Senin, 28 November 2011

Operating System

Pengertian Operating System

Sebuah interface yang berfungsi untuk menerjemahkan setiap perintah atau kumpulan perintah atau urutan perintah yang dilakukan oleh user (manusia) kepada sebuah / sekumpulan komputer (Networking Computing) / (Clustering)

► Fungsi Operating System


Untuk mengatur / memanage serta mengawasi penggunaan perangkat keras oleh berbagai macam program aplikasi sesuai dengan keinginan pengguna


► Jenis-jenis Operating System


1. Desktop Operating System / Personal Operating System
Ciri - ciri :
Mengerjakan tugas keseharian / general task
✖ Mempunyai banyak pilihan jenis
✖ Kemampuan tergantung pada configuratin device & OS itu sendiri
Contoh:
Keluarga Windows, Linux, Macintos


2. Mobile Operating System
Ciri - ciri :
✖ Sumber daya atau resource yang terbatas ( ga bisa di upgrade)
✖ Menganut prinsip egesiensi  & efektifitas resouce
✖ User tidak dapat mengganti OS yang berbeda jenis
Contoh:
Android, IPhone, Symbian


3. Server / Mainframe / Network Operating System
ciri - ciri :
✖ Menangani tugas - tugas yang besar
✖ Support Cloud Computing
✖ Stabilitas OS harus 99,9%


► Komponen Utama Operating System


1. Perangkat Keras (Hardware)
2. Program Aplikasi
3. Sistem Operasi
4. User / Pengguna


► Lapisan Operating System (teratas-terbawah)


1. Aplikasi
Fasilitas atau layanan yang disediakan oleh sistem operasi untuk membantu programer dalam membuat / mengeksekusi program


2. Input / Output Management
Untuk Melakukan management terhadap tiap sumber daya / resource yang berkaitan dengan aplikasi atau trigger (action) yang dilakukan oleh user


3. Device Driver
Menyediakan link / interface bagi sistem operasi dan hardware


4. Memory Management
Melakukan peraturan baik resource internal atau eksternal


5. CPU Management
Berkaitan dengan penjadwalan pengeksekusian seta pencegahan terhadap proses-proses yang terjadi pada seluruh program aplikasi termasuk OS


6. Hardware
Berkaitan dengan lapisan device driver yang digunakan sebagai tahap akhir pemrosesan tugas dari aplikasi / OS

Selasa, 22 November 2011

Operasi Modulus

Dalam matematika dan pemrograman komputer, operasi modulus adalah sebuah operasi yang menghasilkan sisa pembagian dari suatu bilangan terhadap bilangan lainnya. Dalam bahasa pemrograman operasi ini umumnya dilambangkan dengan simbol %, mod atau modulo, tergantung bahasa pemrograman yang digunakan.

Misalkan dua bilangan a dan b, a modulo b (disingkat a mod b) adalah bilangan bulat sisa pembagian a oleh b. Misalnya, "1 mod 3", "4 mod 3", dan "7 mod 3" memiliki hasil 1, karena ketiga bilangan tersebut memiliki sisa 1 jika dibagi oleh 3, sedangkan "9 mod 3" sama dengan 0. Penerapan operasi modulus dalam teori bilangan tergolong kepada aritmatika modulus.

Selasa, 15 November 2011

UNIVERSITAS GUNADARMA

Sekilas Universitas Gunadarma

Universitas Gunadarma, disingkat UG atau biasa disebut Gundar, adalah sebuah Perguruan Tinggi Swasta di Indonesia. Kampus utamanya berada di Depok, Jawa Barat.

Sejarah

Pada 7 Agustus 1981 berdiri Program Pendidikan Ilmu Komputer (PPIK) di Jakarta yang tiga tahun kemudian berubah menjadi Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Gunadarma. Enam tahun kemudian, tepatnya pada 13 Januari 1990, berdiri Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Gunadarma (STIE Gunadarma). Pada tahun 1993, STMIK dan STIE membuka Program Magister dengan konsentrasi Manajemen Sistem Informasi untuk STMIK serta Magister Manajemen untuk STIE. Selanjutnya, melalui S.K. Dirjen DIKTI No.92/Kep/Dikti/1996 tertanggal 3 April 1996, STMIK dan STIE Gunadarma melebur menjadi UNIVERSITAS GUNADARMA bersama dengan empat fakultas baru yaitu Fakultas Teknologi Industri, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Fakultas Psikologi, dan Fakultas Sastra. Membuka milenium baru, Universitas Gunadarma membuka Program Doktor Ilmu Ekonomi berdasarkan ijin Dirjen Dikti Departemen Pendidikan Republik Indonesia No. 55/DIKTI/2000 yang diikuti dengan pembukaan Program Doktor Teknologi Informasi berdasarkan ijin Dirjen Dikti Departemen Pendidikan Republik Indonesia No. 3716/P/T/2002.

Setelah melalui perjuangan panjang dalam menghadapi berbagai tantangan, Universitas Gunadama telah menjelma menjadi salah satu perguruan tinggi swasta yang berbasis teknologi informasi dan komunikasi terkemuka di Indonesia. Pengalaman selama 25 tahun yang diiringi pengabdian dan dedikasi tenaga pengajar; komitmen yayasan dan pimpinan; pengadaan fasilitas pembelajaran serta kepercayaan masyarakat, Universitas Gunadarma terus berupaya menghasilkan lulusan yang berguna dan bisa mendarmabaktikan kompetensinya demi membangun masa depan bangsa yang lebih baik.

Gedung Kampus

Kampus Kegiatan perkuliahan Universitas Gunadarma dilaksanakan di 8 (delapan) Kampus, yaitu :
Kampus A di Jl. Kenari III No. 33 Jakarta Pusat
Kampus B di Jl. Salemba Bluntas Jakarta Pusat
Kampus C di Jl. Salemba Raya No. 53 Jakarta Pusat
Kampus D di Jl. Margonda Raya 100 - Depok
Kampus E di Jl. Akses Kelapa Dua, Cimanggis
Kampus G di Jl. Akses Kelapa Dua, Cimanggis
Kampus H di Jl. Akses Kelapa Dua, Cimanggis
Kampus J di Jl. KH. Noer Ali, Kalimalang, Bekasi

Di dalam kampus terdapat fasilitas-fasilitas yang meliputi ruang kuliah, perpustakaan, laboratorium, ruang seminar, auditorium, ruang senat, BPM, ruang rapat, ruang tunggu dosen, ruang konsultasi akademik, koperasi, ruang kerja pimpinan dan karyawan, musholah dan masjid, serta lapangan olahraga. Ruang Kuliah Universitas Gunadarma mempunyai 167 ruang kuliah :
12 ruang di kampus A
19 ruang di kampus B dan C
18 ruang di kampus D
55 ruang di kampus E
39 ruang di kampus G
24 ruang di kampus J

Untuk keperluan proses belajar mengajar ruang kuliah dilengkapi dengan peralatan yang sangat menunjang, diantaranya adalah: OHP, Tape Recorder, Pengeras Suara Sentral Sound System, Komputer Proyektor, Slide Proyektor dan lain-lain. Auditorium Auditorium Universitas Gunadarma terletak di kampus D - Depok dan kampus A - Kenari. Auditorium di kampus D terletak di gedung 4 lantai 6, dan auditorium ini dapat menampung kurang lebih 300 orang peserta. Auditorium di kampus A terletak di lantai 2 dan dapat menampung kurang lebih 100 orang peserta. Auditorium ini digunakan antara lain untuk kegiatan seminar baik untuk mahasiswa maupun dosen. Auditorium ini dilengkapi dengan satu buah layar besar di tengah dan juga 2 buah layar di sisi kanan kiri.

PERUBAHAN SOSIAL KARENA MUNCULNYA TIK

Peranan TIK dalam bidang sosial

Manusia dilahirkan di dunia tak hanya sebagai makhluk Tuhan dan makhluk individu saja, tetapi sebagai makhluk sosial. Sebagai makhluk sosial, manusia harus dapat berinteraksi dengan orang sekitarnya dan lingkungannya.

Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) bukan lagi menjadi barang mahal yang tak tersentuh oleh masyarakat. TIK sekarang ini dapat dimanfaatkan serta dikembangkan oleh manusia sesuai dengan kebutuhan hidupnya. Teknologi dijadikan media yang mempermudah manusia dalam segala hal.

Interaksi sosial pun tak jauh dari teknologi. Segala aspek yang berhubungan dengannya dapat diakses melalui TIK. Banyak hal positif yang dihasilkan dari teknologi dalam kehidupan sosial dan budaya. Tetapi, banyak juga hal negatif yang ditimbulkan dari pemnfaatan TIK yang kurang bertanggung jawab.

Inti dari teknologi adalah media. Semua media yang dapat memudahkan manusia dalam mengerjakan dan memenuhi kebutuhan hidupnya dikatakan teknologi. Ya, itulah makna hal dari teknologi yang paling penting, media atau produk teknologi. Bagaimana media tersebut dapat dijalankan atau dimanfaatkan seoptimal mungkin dengan pengoperasian yang mudah untuk menghasilkan produk yang sebaik mungkin dan memerlukan waktu, tenaga dan biaya seminim mungkin.

Teknologi dimanfaatkan manusia untuk memudahkan manusia dalama memenuhi kebutuhan hidupnya di berbagai hal. Dengan teknologi segalanya menjadi lebih mudah dan produktif. Tak hanya itu, dengan teknologi manusia dapat mengefektifkan serta mengefisienkan waktu, tenaga serta biaya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Jadi, sudah bukan hal yang tabu lagi jika manusia zaman sekarang menginginkan segalanya serba instan.

Dalam hal sosial dan budaya, TIK memberikan dampak yang tak sedikit, baik dampak positif maupun negatif. Dampak positif diantaranya adalah:
1. Informasi yang ada di masyarakat dapat langsung dipublikasikan dan diterima oleh masyarakat.
    Sumber informasi tidak hanya berasal dari satu orang saja. Dalam masyarakat, semua orang dapat menjadi sumber informasi. Setiap orang dapat saling bertukar informasi satu sama lain. Informasi itu pun menyebar sampai kepada seluruh lapisan masyarakat dengan cepat melalui media-media TIK yang ada.
2. Hubungan sosial antar masyarakat dapat berlangsung dimana saja dan kapan saja.
    A berada di kota Bandung dan B berada di kota Makassar. Mereka berkomunikasi melalui ponsel. Mereka saling mengabarkan kondisi satu sama lain dan saling bertukar cerita. Itulah sedikit gambaran pemafaatan TIK dalam hubungan interaksi sosial. Walaupun berjauhan dan berada dalam zona waktu yang berbeda, mereka tetap dapat berkomunikasi dan saling bertukar informasi.
3. Sosialisasi kebijakan pemerintah dapat lebih cepat disampaikan kepada masyarakat.
    Peraturan pemerintah serta kebijakannya dapat keluar pada waktu yang tidak dapat diprediksi. Masa berlakunya pun kadang bersifat tentatif. Masyarakat pun sering dibingungkan oleh masalah ini. Karena keterlambatan info, masyarakat dirugikan oleh hal ini. Oleh karena itu, publikasi kebijakan serta peraturan pemerintah memerlukan media TIK, misalnya televisi, radio dan internet. Dengan begitu, masyarakat dapat dengan mudah dan cepat mengetahui peraturan dan kebijakan pemerintah yang sudah maupun baru keluar.
4. Tumbuhnya sikap percaya diri dan motivasi tinggi.
    Masyarakat memiliki rasa percaya diri yang tinggi dengan adanya TIK. Hal ini dibuktikan dari fakta-fakta yang ada di dunia maya, misalnya jejaring sosial. Mereka berani tampil secara terbuka, baik kepada orang yang dikenalnya bahkan yang tidak kenal sama sekali. Mereka mengekspos pribadinya dengan memberikan informasi-informasi yang sedang terjadi, baik itu penting atau tidak. Mereka berlomba-lomba untuk mendapatkan dan menyampaikan info terkini, hal ini juga dapat memperlihatkan tingkat kompetensi antar individu pun semakin besar.
5. Adanya “share” budaya antar daerah.
    Kebudayaan dimiliki oleh setiap kelompok dari setiap daerah dalam setiap bangsa. Tidak hanya dengan penampilan atau pertunjukkan saja budaya itu dipublikasikan. Dengan TIK pun, antar kelompok masyarakat dapat menyampaikan kebudayaan yang dimiliki oleh masing-masing untuk kemudian dipelajari dan dilestarikan. Tidak hanya dalam satu Negara, tetapi dapat juga antar Negara.

Dampak negatif tersebut diantaranya adalah:
1. Timbulnya jenis kejahatan baru.
    Kejahatan yang timbul antara lain penipuan, pencurian nomor kartu kredit, pornografi, pengiriman email sampah (spam), pengiriman virus, penyadapan saluran telepon, memata-matai aktivitas seseorang (spyware), dan mengacaukan trafik jaringan. Kejahatan-kejahatan ini sulit dideteksi karena dikerjakan dengan fasilitas TIK, salah satunya internet.
2. Maraknya perilaku menyimpang yang terjadi di kalangan masyarakat pada umumnya dan remaja pada khususnya.
    Perilaku menyimpang disebabkan oleh merosotnya moral yang ada di masyarakat. Kurangnya filterisasi akan informasi serta budaya yang diterima dari TIK menjadi faktor pokok timbulnya permasalahn ini. Hal yang seharusnya salah justru dibenarkan dan yang benar justru disalahkan. Perilaku yang melawan norma yang ada di masyarakat pun kian merebak, tak hanya pada kalangan remaja atau pelajar saja yang memang masih labil, tetapi juga pada masyarakat “dewasa”.
3. Menurunnya tingkat kepercayaan kepada lingkungan sekitar.
    Kemudahan akses informasi semakin melemahkan rasa percaya pada orang-orang sekitar. Banyak orang justru lebih men-”dewa”-kan internet (khususnya) untuk mencari informasi dibandingkan bertanya langsung pada orang sekitar yang secara umum mengetahui. Atau bahkan mereka pun kadang sudah sulit sekali percaya pada polisi lalu lintas untuk menanyakan jalan sekalipun. Rasanya kalau tidak “googling” tidak afdol.
4. Kurangnya ruang privasi.
    Hadirnya situs-situs jejaring sosial tidak hanya membantu untuk menghubungkan individu yang satu dengan yang lain atau dengan kelompoknya. Layanan ini memberikan penggunanya kebebasan untuk membuka diri dan melihat-lihat info serta privasi orang lain. Privasi bukan lagi menjadi barang mahal.
5. Masuknya budaya asing yang kurang baik dan tidak difilter.
    Banyak budaya asing, baik penampilan maupun gaya hidup, yang masuk ke kelompok-kelompok masyarakat. Tidak hanya budaya baik yang ada, tetapi budaya yang kurang baik pun dapat masuk dan lambat laun apabila tidak difilter secara dini, budaya tersebut bukannya membangun tapi malah justru mengerogoti budaya asli yang ada di kelompok tersebut.
6. Meningkatnya angka pengangguran.
    Masalah yang satu ini sangat menarik perhatian. Kini, teknologi seolah-olah menggantikan manusia dalam segala bidang, termasuk pekerjaan. Kreatifitas manusia pun menjadi tumpul. Mereka menjadi tergantung akan teknologi. Hampir semua pekerjaan dilakukan oleh mesin-mesin otomatis. Sehingga makin banyak pengangguran karena tenaga mereka tergantikan oleh mesin-mesin otomatis tersebut.
Semua masalah memiliki solusi pemecahan masalahnya sendiri. Tidak ada masalah yang tidak memiliki solusi. Begitupun dengan permasalah yang timbul akibat TIK dalam bidang sosial.

Beberapa solusi untuk menanggulangi serta memecahkan permasalahan TIK dalam bidang sosial diantaranya adalah:
  • Adanya perlindungan hukum terhadap privasi seseorang.
  • Perlunya undang-undang yang mengatur transaksi elektronik
  • Mengkorelasikan antara kreatifitas manusia dan teknologi.
  • Perlunya filter dalam penerimaan budaya asing.
  • Meningkatkan pengawasan orang tua terhadap anaknya tanpa pelarangan penggunaan TIK.
  • Sosialisasi mengenai pemanfaatan TIK yang benar dari pihak-pihak yang memiliki kompetensi di bidangnya.
Untuk memantau kondisi sosial masyarakat pemerintah memanfaatkan TIK dengan programnya yang disebut ICT4PR (information and Communication Technology for poverty Reduction ). ICT4PR membangun pusat-pusat Teknologi informasi dan komunikasi yang disebut telecenter. Manfaat telecenter bagi masyarakat adalah :
  • Sebagai sumber informasi dan sarana belajar dari masyarakat.
  • Untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan bagi masyarakat
  • Meningkatkan informasi kesehatan
  • Untuk melihat peluang yang lebih luas untuk memasarkan produk setempat
  • Mengembangkan perdagangan melalui e-commerce
Dampak negatif pemanfaatan teknologi informasi dan telekomunikasi adalah pelanggaran hak cipta Hak cipta adalah hak yang diberikan kepada seseorang atau kelompok atas hasil karya atau sebuah ciptaan untuk mengumumkan, memperbanyak, dan menggunakan karya ciptanya. Tujuan memberikan hak cipta adalah :
  • Melindungi kepentingan pencipta atas hasil ciptaannya
  • Mendorong orang untuk berinovasi untuk menghasilkan karya cipta.
  • Menciptakan rasa aman bagi setiap orang untuk menghasilkan sebuah karya cipta yang bermanfaat bagi manusia.

Rabu, 02 November 2011

TRIK CEPAT KONVERSI SISTEM BILANGAN

Untuk mempermudah dalam mempelajari pengkonversian sistem bilangan, saya membuat sebuah ringkasan bagaimana suatu pengkonversian sistem bilangan dilihat lebih mudah dipelajari.

Konversi Bilangan
       Konversi bilangan adalah suatu proses dimana satu sistem bilangan dengan basis  tertentu akan dijadikan  bilangan dengan basis yang lain.
=============================================
 Konversi dari Desimal ke :
  • Biner              => Dibagi 2 dan diambil sisanya
  • Oktal              => Dibagi 8 dan diambil sisanya
  • Hexadesimal   => Dibagi 16 dan diambil sisanya
=============================================
Konversi dari Biner ke :
  • Desimal          => Setiap bit dikalikan 2 pangkat X+1 dari belakang
  • Oktal              => Ambil 3 bit dari belakang
  • Hexadesimal   => Ambil 4 bit dari belakang
=============================================
Konversi dari Oktal ke :
  • Desimal          => Setiap bit dikali 8 pangkat X+1 dari belakang
  • Biner              => Konversi setiap bit oktal ke 3 digit biner
  • Hexadesimal   => Dikonversi ke biner dulu
=============================================
Konversi dari Hexadesimal ke :
  • Desimal           => Setiap bit dikali 16 pangkat X+1 dari belakang
  • Biner               => Konversi setiap bit hexadesimal ke 4 digit biner
  • Oktal              => Dikonversi ke biner dulu
=============================================

untuk penjelasan lebih lanjut bisa DOWNLOAD file yang telah saya buat