SEJARAH WEB
Situs
web (bahasa Inggris: web site) atau sering disingkat dengan istilah situs
adalah sejumlah halaman web yang memiliki topik saling terkait, terkadang
disertai pula dengan berkas-berkas gambar, video, atau jenis-jenis berkas
lainnya. Sebuah situs web biasanya ditempatkan setidaknya pada sebuah server
web yang dapat diakses melalui jaringan seperti internet, ataupun jaringan
wilayah lokal (LAN) melalui alamat internet yang dikenali sebagai URL. Gabungan
atas semua situs yang dapat diakses publik di internet disebut pula sebagai
Waring Wera Wanua atau lebih dikenal dengan singkatan WWW.
Penemu
situs web adalah Sir Timothy John ¨Tim¨ Berners-Lee, sedangkan situs web yang
tersambung dengan jaringan pertamakali muncul pada tahun 1991. Maksud dari Tim
ketika merancang situs web adalah untuk memudahkan tukar menukar dan
memperbarui informasi pada sesama peneliti di tempat ia bekerja. Pada tanggal
30 April 1993, CERN (tempat dimana Tim bekerja) mengumumkan bahwa WWW dapat
digunakan secara gratis oleh publik.
Sebuah
situs web bisa berupa hasil kerja dari perorangan atau individu, atau
menunjukkan kepemilikan dari suatu organisasi, perusahaan. biasanya pembahasan
dalam sebuah situs web merujuk pada sebuah ataupun beberapa topik khusus, atau
kepentingan tertentu. Sebuah situs web bisa berisi pranala yang menghubungkan
ke situs web lain, demkian pula dengan situs web lainnya. Hal ini terkadang
membuat perbedaan antara situs web yang dibuat oleh individu ataupun
perseorangan dengan situs web yang dibuat oleh organisasi bisnis menjadi tidak
begitu jelas.
Situs
web biasanya ditempatkan pada server web. Sebuah server web umumnya telah
dilengkapi dengan perangkat-perangkat lunak khusus untuk menangani pengaturan
nama ranah, serta menangani layanan atas protokol HTTP yang disebut sebagai
Server HTTP (bahasa Inggris: HTTP Server) seperti Apache HTTP Server, atau
Internet Information Services (IIS).
Sejarah
web juga berkaitan dengan sejarah perkembangan teknologi computer. Karena pada
awalnya tampilan web masih sangatlah sederhana, hanya menampilkan teks, lalu
untuk hyperlink (link) pada saat itu masih menggunakan tampilan nomor yang
menghubungkan antara satu halaman ke halaman lainnya. Pada saat itu pun,
teknologi web dikembangkan dan berjalan pada sistem opersai Unix, masih sangat
jarang yang menggunakan teknologi windows.
SEJARAH WEB MEMEX
Ide
mendasar dari World Wide Web adalah penyajian hypertext atau yang kita kenal
sekarang sebagai HTML atau Hyper Text Markup Language. Asal-usul hypertext
dapat ditelusuri kembali ke 1945. Pada saat itu, Vannevar Bush, seorang
penasihat ilmu pengetahuan pada era Presiden Roosevelt, mengusulkan sistem yang
disebut `` memex'' singkatan Memory and Index. Yang dapat menyimpan sejumlah
besar informasi, link teks dan ilustrasi terkait, yang dapat disimpan dan
digunakan untuk referensi di masa mendatang.
Setelah
Vannevar Bush pertama kali mengajukan dasar-dasar hypertext di 1945, meletakkan
fondasi untuk Tim Berners-Lee dan rekan rekannya untuk menciptakan World Wide
Web, HTML (hypertext markup language), HTTP (HyperText Transfer Protocol) dan
URL (Universal Resource Locators) pada tahun 1990.
Tim
Berners-Lee adalah orang yang memimpin pengembangan World Wide Web (dengan
bantuan tentu saja), yang terdefinisi dari HTML (hypertext markup language)
yang digunakan untuk membuat halaman web, HTTP (HyperText Transfer Protocol)
dan URL (Universal Resource Locators) . Semua perkembangan tersebut terjadi
antara 1989 dan 1991 yang akan dibahas pada bagian sejarah ini. Tim Berners-Lee
dianggap sebagai penulis utama dari HTML, dibantu oleh rekan-rekannya di CERN,
sebuah organisasi ilmiah internasional berbasis di Jenewa, Swiss.
Mesin
memex ini mampu menyimpan kumpulan informasi selama ratusan tahun, termasuk
catatan panjang , komentar-komentar dan foto foto. Dengan sistem indeks
asosiatif orang dapat menciptakan dan mempertahankan keterhubungan diantara
semua isi agar informasi penting untuk suatu saat mudah ditemukan dan
dikorelasikan dari kumpulan data sebanyak itu.
SEJARAH HYPERTEXT
Istilah
Hypertext dan hypermedia hal diperkenalkan oleh Ted Nelson (1965) pada
Konferensi Nasional ke-20 dari Association for Computing Machinery, dengan
sistem Editing Hypertext pertama dikembangkan oleh IBM untuk komputer 360-nya.
Ide-ide terus berkembang melalui tahun 70-an dan '80-an. Salah satu
implementasi pada komputer pribadi pertama adalah Computer HyperCard milik
Apple, yang diperkenalkan pada tahun 1987.
Juni
1980. Saat menjadi konsultan untuk CERN antara Juni-Desember 1980, Tim
Berners-Lee menulis program notebook, “Enquire-Within-Upon-Everything” yang
berarti "Tanyakan-Didalam-Diatas-Segala sesuatu", yang memungkinkan
link dibuat antara node bebas. Setiap node memiliki judul, tipe, dan daftar
link diketik dua arah. "ENQUIRE" berjalan pada mesin data Norsk bawah
SINTRAN-III. (http://arnoldlicious.blogspot.com/2012/04/sejarah-world-wide-web-atau-yang.html)
Pada
tahun 1963, Ted Nelson menciptakan istilah 'hypertext' dan 'hypermedia' dalam
model yang dikembangkan untuk menciptakan dan menggunakan konten yang terhubung
(pertama kali diterbitkan 1965 referensi ). Dia kemudian bekerja dengan Andries
van Dam untuk mengembangkan Hypertext Editing System pada tahun 1967 di Brown
University. Douglas Engelbart independen mulai bekerja pada sistem NLS pada
tahun 1962 di Stanford Research Institute, meskipun penundaan dalam memperoleh
pendanaan, personil, dan peralatan berarti bahwa fitur utamanya tidak selesai
sampai 1968. Pada bulan Desember tahun itu, Engelbart menunjukkan antarmuka
hypertext ke publik untuk pertama kalinya, dalam apa yang kemudian dikenal
sebagai "Ibu dari Semua Demo". (http://whiemphie.blogspot.com/2011/10/hypertext.html)
SEJARAH INTERNET
Internet
merupakan jaringan komputer yang dibentuk oleh Departemen Pertahanan Amerika
Serikat pada tahun 1969, melalui proyek ARPA yang disebut ARPANET (Advanced
Research Project Agency Network), di mana mereka mendemonstrasikan bagaimana
dengan hardware dan software komputer yang berbasis UNIX, kita bisa melakukan
komunikasi dalam jarak yang tidak terhingga melalui saluran telepon. Proyek
ARPANET merancang bentuk jaringan, kehandalan, seberapa besar informasi dapat
dipindahkan, dan akhirnya semua standar yang mereka tentukan menjadi cikal
bakal pembangunan protokol baru yang sekarang dikenal sebagai TCP/IP
(Transmission Control Protocol/Internet Protocol).
Tujuan
awal dibangunnya proyek itu adalah untuk keperluan militer. Pada saat itu
Departemen Pertahanan Amerika Serikat (US Department of Defense) membuat sistem
jaringan komputer yang tersebar dengan menghubungkan komputer di daerah-daerah
vital untuk mengatasi masalah bila terjadi serangan nuklir dan untuk
menghindari terjadinya informasi terpusat, yang apabila terjadi perang dapat
mudah dihancurkan.
Pada
mulanya ARPANET hanya menghubungkan 4 situs saja yaitu Stanford Research
Institute, University of California, Santa Barbara, University of Utah, di mana
mereka membentuk satu jaringan terpadu pada tahun 1969, dan secara umum ARPANET
diperkenalkan pada bulan Oktober 1972. Tidak lama kemudian proyek ini
berkembang pesat di seluruh daerah, dan semua universitas di negara tersebut
ingin bergabung, sehingga membuat ARPANET kesulitan untuk mengaturnya.
Oleh
sebab itu ARPANET dipecah manjadi dua, yaitu "MILNET" untuk keperluan
militer dan "ARPANET" baru yang lebih kecil untuk keperluan
non-militer seperti, universitas-universitas. Gabungan kedua jaringan akhirnya
dikenal dengan nama DARPA Internet, yang kemudian disederhanakan menjadi
Internet. (http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Internet)
SEJARAH USENET
Usenet
adalah sistem diskusi Internet yang terdistribusi secara global. Sistem ini
dikembangkan dari arsitektur serbaguna UUCP dari nama yang sama. Tahun 1981
France Telecom menciptakan gebrakan dengan meluncurkan telpon televisi pertama,
dimana orang bisa saling menelpon sambil berhubungan dengan video link.
Karena
komputer yang membentuk jaringan semakin hari semakin banyak, maka dibutuhkan
sebuah protokol resmi yang diakui oleh semua jaringan. Pada tahun 1982 dibentuk
Transmission Control Protocol atau TCP dan Internet Protokol atau IP yang kita
kenal semua. Sementara di Eropa muncul jaringan komputer tandingan yang dikenal
dengan Eunet, yang menyediakan jasa jaringan komputer di negara-negara Belanda,
Inggris, Denmark dan Swedia. Jaringan Eunet menyediakan jasa e-mail dan
newsgroup USENET.
Untuk
menyeragamkan alamat di jaringan komputer yang ada, maka pada tahun 1984
diperkenalkan sistem nama domain, yang kini kita kenal dengan DNS atau Domain
Name System. Komputer
yang tersambung dengan jaringan yang ada sudah melebihi 1000 komputer lebih.
Pada 1987 jumlah komputer yang tersambung ke jaringan melonjak 10 kali lipat
manjadi 10.000 lebih. Tahun 1988, Jarko Oikarinen dari Finland menemukan dan
sekaligus memperkenalkan IRC atau Internet Relay Chat. Setahun kemudian, jumlah
komputer yang saling berhubungan kembali melonjak 10 kali lipat dalam setahun.
Tak kurang dari 100.000 komputer kini membentuk sebuah jaringan. (http://dendihb.blogspot.com/2012/10/sejarah-perkembangan-internet-new-media.html)
SEJARAH FILE TRANSFER PROTOCOL (FTP)
Protokol
pengiriman berkas atau File Transfer Protocol adalah sebuah protokol Internet
yang berjalan di dalam lapisan aplikasi yang merupakan standar untuk pengiriman
berkas (file) komputer antar mesin-mesin dalam sebuah Antarjaringan.
FTP
merupakan salah satu protokol Internet yang paling awal dikembangkan, dan masih
digunakan hingga saat ini untuk melakukan pengunduhan (download) dan
penggugahan (upload) berkas-berkas komputer antara klien FTP dan server FTP.
Sebuah Klien FTP merupakan aplikasi yang dapat mengeluarkan perintah-perintah
FTP ke sebuah server FTP, sementara server FTP adalah sebuah Windows Service
atau daemon yang berjalan di atas sebuah komputer yang merespons perintah-perintah
dari sebuah klien FTP. Perintah-perintah FTP dapat digunakan untuk mengubah
direktori, mengubah modus pengiriman antara biner dan ASCII, menggugah berkas
komputer ke server FTP, serta mengunduh berkas dari server FTP.
Sebuah
server FTP diakses dengan menggunakan Universal Resource Identifier (URI)
dengan menggunakan format ftp://namaserver. Klien FTP dapat menghubungi server
FTP dengan membuka URI tersebut. FTP
menggunakan protokol Transmission Control Protocol (TCP) untuk komunikasi data
antara klien dan server, sehingga di antara kedua komponen tersebut akan
dibuatlah sebuah sesi komunikasi sebelum pengiriman data dimulai. Sebelum
membuat koneksi, port TCP nomor 21 di sisi server akan "mendengarkan"
percobaan koneksi dari sebuah klien FTP dan kemudian akan digunakan sebagai
port pengatur (control port) untuk (1) membuat sebuah koneksi antara klien dan
server, (2) untuk mengizinkan klien untuk mengirimkan sebuah perintah FTP
kepada server dan juga (3) mengembalikan respons server ke perintah tersebut.
Sekali koneksi kontrol telah dibuat, maka server akan mulai membuka port TCP
nomor 20 untuk membentuk sebuah koneksi baru dengan klien untuk mengirim data
aktual yang sedang dipertukarkan saat melakukan pengunduhan dan penggugahan.
FTP
hanya menggunakan metode autentikasi standar, yakni menggunakan username dan
password yang dikirim dalam bentuk tidak terenkripsi. Pengguna terdaftar dapat
menggunakan username dan password-nya untuk mengakses, men-download, dan
meng-upload berkas-berkas yang ia kehendaki. Umumnya, para pengguna terdaftar
memiliki akses penuh terhadap beberapa direktori, sehingga mereka dapat membuat
berkas, membuat direktori, dan bahkan menghapus berkas. Pengguna yang belum
terdaftar dapat juga menggunakan metode anonymous login, yakni dengan
menggunakan nama pengguna anonymous dan password yang diisi dengan menggunakan
alamat e-mail.
SEJARAH GOPHER
Gopher
adalah protokol layer aplikasi TCP/IP yang dirancang untuk distribusi,
pencarian, dan pengambilan dokumen melalui Internet. Sangat berorientasi pada
desain dokumen menu, protokol Gopher disajikan menarik untuk alternatif World
Wide Web pada tahap awalnya, tapi akhirnya gagal mencapai popularitas.
Pada
tahun 1991 Mark McCahill dari University of Minesota mengemukakan pemikirannya,
katanya, “jika kita bisa mencari sebuah file di internet, berarti kita juga
pasti bisa mencari text tertentu di internet”. Dalam pemikirannya, kita bisa
melakukan itu dengan cara mengindex text-text tertentu, dan menyimpan alamat
file aslinya sebagai referensi.Karena saat itu belum ada program yang mampu
melakukan hal itu, maka Mark McCahill kemudian membuatnya sendiri. Dia
menamakan program tersebut Gopher, yang mengindex file-file text di internet,
yang kemudian akhirnya menjadi website pertama yang bisa diakses secara bebas
di internet.Program ini dibutuhkan untuk menemukan file yang direferensikan
oleh index yang di buat oleh Gopher. Terciptalah
1. Veronica
(Very Easy Rodent- Oriented Net-wide Index to Computerized
Archives)
2. Jughead
(Jonzy’s Universal Gopher Hierarchy Excavation and Display).
Gopher
sendiri berarti tikus tanah, yang membangun sarangnya di bawah tanah berupa
saluran-saluran yang saling terhubung satu sama lain membentuk jaringan
terowongan bawah tanah. Karena sifat inilah maka nama Gopher dipakai. Gopher
suatu kumpulan informasi di Internet yang disusun secara hirarkis (berbasis
menu). Bila WWW adalah kumpulan informasi yang disusun berbasis hypertext maka
di dalam Gopher juga dijumpai prinsip hypertext ini, namun semuanya
dipresentasikan dalam bentuk menu. Bila kita meng-klik suatu menu, kita akan
dibawa ke suatu menu baru yang lebih detil.
Protokol
ini menawarkan beberapa fitur yang tidak didukung oleh native Web dan
menerapkan hierarki yang lebih kuat pada informasi yang tersimpan di dalamnya.
Menu teks antarmuka yang mudah digunakan, dan cocok untuk lingkungan komputasi
yang sangat bergantung pada remot teks berorientasi terminal komputer, yang
masih umum pada saat pembentukannya pada tahun 1991, dan kesederhanaan protokol
yang difasilitasi berbagai implementasi klien. Revisi gopher yang lebih baru
dan klien grafis menambahkan dukungan untuk multimedia.
Dengan
struktur hierarki, Gopher memberikan platform berguna untuk skala besar koneksi
perpustakaan elektronik pertama. Pengguna Gopher ingat bahwa sistem "lebih
cepat dan lebih efisien dan jauh lebih terorganisir" dari layanan Web saat
ini. Meskipun sebagian besar digantikan oleh Web di tahun berikutnya, protokol
Gopher masih digunakan oleh penggemar, dan server populasi kecil tetap aktif
dipertahankan. (http://id.wikipedia.org/wiki/Gopher)
SEJARAH WEB 1.0
Merupakan
teknologi Web generasi pertama yang merupakan revolusi baru di dunia Internet
karena telah mengubah cara kerja dunia industri dan media. Pada dasarnya,
Website yang dibangun pada generasi pertama ini secara umum dikembangkan untuk
pengaksesan informasi dan memiliki sifat yang sedikit interaktif. Berbagai
Website seperti situs berita “cnn.com” atau situs belanja “Bhinneka.com” dapat
dikategorikan ke dalam jenis ini.
Web
memiliki 1.0 sifat read. Juga memiliki ciri-ciri umum yang mencolok yaitu
consult, surf dan search. Jadi web 1.0 kita kebanyakan hanya sekedar mencari
atau browsing untuk mendapatkan informasi tertentu. Web 1,0 adalah retronym
yang merujuk pada World Wide Web, dan setiap web gaya digunakan sebelum
kedatangan Web 2,0.Keterbatasan pada Web 1.0 yang mengharuskan pengguna
internet untuk datang ke dalam website tersebut dan melihat satu persatu konten
di dalamnya.
Ciri-ciri web 1.0 :
1. Halaman statis, bukan dinamis
pengguna-konten yang dihasilkan.
2. Penggunaan framesets.
3. Milik HTML ekstensi seperti dan
tag diperkenalkan pada awal perang browser.
4. Online guestbook.
5. GIF tombol, biasanya 88×31 piksel
dalam ukuran web browser dan mempromosikan produk lain.
6. Pengguna akan mengisi formulir,
dan setelah mereka mengklik mengirimkan email klien akan mencoba untuk mengirim
email yang berisi formulir rincian. (http://ahmadprasetya.wordpress.com/2012/03/14/sejarah-awal-mulanya-web-science/)
SEJARAH WEB 2.0
Istilah
Web 2.0 pertama kalinya diperkenalkan oleh O’Reilly Media pada tahun 2004
sebagai teknologi Web. Web 2.0 adalah buzzword terbaru di dunia internet.
Berbagai inovasi dan fitur-fitur baru yang muncul di dunia web membawa suatu
pandangan baru tentang jenis situs web atau aplikasi web yang disebut web 2.0.
Istilah web 2.0 disebut-sebut oleh Dale Dougherty dari O’Reilly Media yang
melakukan brainstorming dengan Craig Cline dari Media Live untuk menghasilkan
ide konferensi di mana mereka menjadi host. Akhirnya pada bukan Oktober 2004
O’Reilly Media, Battele dan MediaLive mlakukan konferensi web 2.0 pertama dan
kedua pada bulan Oktober 2005. Sebelum muncul istilah web 2.0 yang sering
digunakan adalah istilah semantic web.generasi kedua yang mengedepankan
kolaborasi dan sharing informasi secara online. Menurut Tim O’Reilly, Web 2.0
dapat didefinisikan sebagai berikut: “Web 2.0 adalah revolusi bisnis di
industri komputer yang disebabkan oleh penggunaan internet sebagai platform,
dan merupakan suatu percobaan untuk memahami berbagai aturan untuk mencapai keberhasilan
pada platform baru tersebut. Salah satu aturan terutama adalah: Membangun
aplikasi yang mengeksploitasi efek jaringan untuk mendapatkan lebih banyak lagi
pengguna aplikasi tersebut” Berbagai layanan berbasis web seperti jejaring
sosial, wiki dan folksonomies (misalnya: “flickr.com”, “del.icio.us”) merupakan
teknologi Web 2.0 yang menambah interaktifitas di antara para pengguna Web.
Web
2.0 mempunyai keuntungan yaitu memungkinkan pengguna internet dapat melihat
konten suatu website tanpa harus berkunjung ke alamat situs yang bersangkutan.
Kemampuan Web 2.0 juga dalam melakukan aktivitas drag and drop, auto complete,
chat, dan voice seperti layaknya aplikasi desktop, bahkan berlaku seperti
sistem operasi, dengan menggunakan dukungan AJAX atau berbagai plug-in (API)
yang ada di internet. Hal tersebut akan merubah paradigma pengembang sofware
dari distribusi produk menjadi distribusi layanan.Sifat dari web 2.0 adalah
read write. Web 2.0 mempunyai kelebihan dimana interaksi sosial di dunia maya
sudah menjadi kebutuhan, sehingga era Web 2.0 ini memiliki beberapa ciri
mencolok yaitu share, collaborate dan exploit. Di era Web 2.0 sekarang,
penggunaan web untuk berbagi, pertemanan, kolaborasi menjadi sesuatu yang
penting. Web 2.0 hadir seiring maraknya pengguna blog, Friendster, Myspace,
Youtube dan Fickr.
SEJARAH WEB 3.0
Walaupun
masih dalam perdebatan di kalangan analis dan peneliti, istilah Web 3.0 tetap
berpotensi menjadi generasi teknologi di dunia Internet. Saat ini, definisi
untuk Web 3.0 sangat beragam mulai dari pengaksesan broadband secara mobile
sampai kepada layanan Web berisikan perangkat lunak bersifat on-demand. Namun,
menurut John Markoff, Web 3.0 adalah sekumpulan teknologi yang menawarkan cara
baru yang efisien dalam membantu komputer mengorganisasi dan menarik kesimpulan
dari data online. Berdasarkan definisi yang dikemukakan tersebut, maka pada
dasarnya Semantic Web memiliki tujuan yang sama karena Semantic Web memiliki
isi Web yang tidak dapat hanya diekspresikan di dalam bahasa alami yang
dimengerti manusia, tetapi juga di dalam bentuk yang dapat dimengerti,
diinterpretasi dan digunakan oleh perangkat lunak (software agents). Melalui
Semantic Web inilah, berbagai perangkat lunak akan mampu mencari, membagi, dan
mengintegrasikan informasi dengan cara yang lebih mudah [Tim01]. Pembuatan
Semantic Web dimungkinkan dengan adanya sekumpulan standar yang dikoordinasi
oleh World Wide Web Consortium (W3C). Standar yang paling penting dalam
membangun Semantic Web adalah XML, XML Schema, RDF, OWL, dan SPARQL.
Keunikan
dari Web 3.0 adalah konsep dimana manusia dapat berkomunikasi dengan mesin
pencari. Kita bisa meminta Web untuk mencari suatu data spesifik tanpa
bersusah-susah mencari satu per satu dalam situs-situs Web. Web 3.0 juga mampu
menyediakan keterangan-keterangan yang relevan tentang informasi yang ingin
kita cari, bahkan tanpa kita minta.
Web
3.0 menawarkan metode yang efisien dalam membantu komputer mengorganisasi dan
menarik kesimpulan dari data online. Web 3.0 juga memungkinkan fitur Web
menjadi sebuah sarana penyimpanan data dengan kapasitas yang luar biasa besar.
PERTUMBUHAN SOSIAL DAN EKONOMI
Pesatnya
perkembangan media sosial kini dikarenakan semua orang seperti bisa memiliki
media sendiri. Jika untuk memiliki media tradisional seperti televisi, radio,
atau koran dibutuhkan modal yang besar dan tenaga kerja yang banyak, maka lain
halnya dengan media. Seorang pengguna media sosial bisa mengakses menggunakan
media sosial dengan jaringan internet bahkan yang aksesnya lambat sekalipun,
tanpa biaya besar, tanpa alat mahal dan dilakukan sendiri tanpa karyawan.
Pengguna media sosial dengan bebas bisa mengedit, menambahkan, memodifikasi
baik tulisan, gambar, video, grafis, dan berbagai model content lainnya.
Menurut
Antony Mayfield dari iCrossing, media sosial adalah mengenai menjadi manusia
biasa. Manusia biasa yang saling membagi ide, bekerjasama, dan berkolaborasi
untuk menciptakan kreasi, berfikir, berdebat, menemukan orang yang bisa menjadi
teman baik, menemukan pasangan, dan membangun sebuah komunitas. Intinya,
menggunakan media sosial menjadikan kita sebagai diri sendiri. Selain kecepatan
informasi yang bisa diakses dalam hitungan detik, menjadi diri sendiri dalam
media sosial adalah alasan mengapa media sosial berkembang pesat. Tak
terkecuali, keinginan untuk aktualisasi diri dan kebutuhan menciptakan personal
branding.
Optimalisasi
penggunaan internet diperkirakan dapat berkontribusi sekitar 30% terhadap
pertumbuhan ekonomi di suatu daerah. Pengamat ekonomi dari Enciety Business
Consult Kresnayana Yahya mengatakan melalui internet, informasi akan suatu hal
dapat segera disebarluaskan ke seluruh wilayah, tidak hanya di Indonesia tetapi
juga di luar negeri. Penyebaran informasi itu penting untuk memberitahu publik
akan potensi yang dimiliki oleh suatu daerah. Oleh karena itu, lanjut dia,
masyarakat yang melek internet itu berperan penting dalam promosi potensi yang
dimiliki oleh daerahnya.
“Dengan
mempublikasikannya di internet, orang jadi mengetahui ada apa saja di tempat
itu. Sehingga, bisa meningkatkan kunjungan wisatawan termasuk mendatangkan
investor untuk ikut mengembangkan daerah tersebut. Saya perkirakan 30% bisa
ikut menyumbang terhadap pertumbuhan ekonomi,” ujarnya, Jumat (8/3) sore.
Selain menjadi sarana promosi, dengan pengenalan internet juga dapat ikut
berkontribusi dalam bidang pendidikan.
SEJARAH WEB SCIENCE DAN METODOLOGI WEB SCIENCE
Web
Science adalah kajian sains dari web yang lahir dari sistem informasi. Pada web
science membutuhkan pemahaman akan web dan juga fokus pada pengembangan
terhadap kebutuhan komunikasi dan representasi. Kelahiran Web Science didorong
oleh pergerakan generasi Web dari Web 1.0 ke Web 3.0.Sejak diperkenalkan Web
pada tahun 1990 oleh Tim Berners-Lee, perkembangan yang terjadi luar biasa.
Perbedaan
utama dari setiap generasi adalah pada Web 1.0 masih bersifat read-only, pada
Web 2.0 bergerak ke arah read-write,sedangkan pada Web 3.0 mengembangkan
hubungan manusia ke manusia, manusia ke mesin, dan mesin ke mesin.
Pada
Web 2.0 kegiatan jejaring sosial sudah dimulai, dengan semakin popularnya
berbagai fasilitas seperti wikipedia, blog, friendster dan sebagainya. Tetapi
kendala utama pada Web 2.0 adalah penangan untuk pertukaran data atau
interoperabilitas masih sulit.
Web
3.0 mencoba menyempurnakan Web 2.0 dengan memberikan penekanan penelitian pada
Semantic Web, Ontology, Web Service, Social Software, Folksonomies dan
Peer-to-Peer. Penelitian ini sangat memperhatikan ‘budaya’ sebuah komunitas
terhadap kebutuhan akan sebuah data atau informasi.
Paradigma
web science muncul dari sebuah riset para ilmuan-ilmuan,Web Science adalah
sebuah ilmu dari desentralisasi sistem informasi. Web Science membutuhkan
pemahaman akan Web dan juga fokus pada pengembangan terhadap kebutuhan
komunikasi dan representasi. Sangat disadari bahwa World Wide Web adalah
teknologi yang berusia baru beberapa tahun, di sisi lain Web adalah bukan dunia
yang statis tetapi super dinamis. Berbagai riset pada Web Science
[Berners-Lee,2006] banyak menekankan pada :
· trend perkembangan Web
· tantangan dalam pengembangan Web
· mendukung untuk ubiquity, mobility,
new media dan meningkatnya jumlah data yang tersedia secara online
· pentingnya hal sosial seperti
menghargai hak privasi
· mengidentifikasikan varian dari
penelitian Web Secara ringkas Bernes-Lee mengatakan Web Science merupakan
kajian sains dari Web. Ketika Web telah bergerak ke ranah ilmu, maka pertanyaan
mendasar adalah bagaimana keilmuan ini melakukan metodologi. Bagaimana peneliti
atau engineer melakukan pendekatan terhadap Web untuk pemahaman dan relasinya
dengan domain sosial secara luas dan inovasi apa yang dapat dilakukan. Berbagai
penelitian yang berlangsung saat ini melakukan pengembangan pada metodologi
pemetaan (mapping) dan graph pada struktur Web dengan sampling sebagai kunci
utamanya [Leung, 2001].
Sebagai
contoh laporan riset [Fetterly, 2004] menyatakan bahwa 27% dari web di Jerman
(.de) melakukan perubahan setiap minggu. Model lain adalah metodologi model
analisis yang mengkombinasikan data empiris yang digunakan untuk melakukan
determinasi probabilitas. Metodologi pada Web Science akan dipengaruhi oleh
perekayasaan yang berlatar belakang industri maupun peneliti akademisi.