Senin, 07 Januari 2013

RSS, PODCASTING, dan IPTV



Tugas Softskill
Arief Ilham                51411099
Junaidi Akbar            53411886
M. Ersan Nurhakim   54411647
Amanda Indah           58411972
M. Lintang Pratama   54411542

RSS

RSS merupakan singkatan dari Really Simple Syndication atau Rich Site Summary. Secara sederhana, RSS bisa diartikan sebagai versi sederhana dari sebuah website yang menggunakan XML. Biasanya digunakan pada website website yang memperbaharui isi web secara berkala (dinamis), seperti contohnya portal dan juga blog. Tujuan utama kita dalam membuka sebuah situs website seperti portal dan blog adalah mendapatkan informasi, namun pada saat membuka website tersebut ada beberapa elemen yang mau tidak mau juga ikut termuat, seperti header, banner, footer, widget, plugin dan aksesoris lain yang sebenarnya banyak yang tidak Anda butuhkan. Nah, RSS adalah solusi untuk permasalahan ini. Dengan RSS Anda bisa mendapatkan informasi dari sebuah website dengan menampilkan isi atau content saja, tanpa header, banner, footer, widget dan lain sebagainya.

RSS Feed dan RSS Reader

Ada dua elemen penting yang digunakan untuk bisa memanfatkan teknologi RSS ini yakini RSS Feed dan RSS Reader. RSS Feed (pengumpan) adalah suatu format data yang digunakan untuk melayani isi yang sering diperbaharui. Distributor isi mensindikasikan suatu umpan web dan mengizinkan para pengguna untuk berlangganan. Membuat suatu koleksi umpan web yang tersedia pada satu tempat dikenal sebagai agregasi, yang dilakukan oleh agregator (disebut juga pembaca umpan atau pembaca berita). Jadi, sederhannya Feed merupakan layanan yang disediakan sebuah website untuk mengumpulkan isi atau content dari website tersebut, kemudian mendistribusikanya kepada orang-orang yang berlangganan tadi.
Sedangkan RSS Reader adalah aplikasi yang digunakan untuk membaca RSS yang diberikan. Cara membacanya adalah Anda memasukkan alamat RSS feed dari website tersebut di RSS Reader, nanti RSS Reader akan mengambil Feed dari RSS website tersebut. Setiap ada update berita, versi RSS-nya akan disediakan oleh Feed website tersebut dan dibaca oleh RSS reader.
RSS Reader ada dua tipe, pertama adalah desktop based, dimana Anda harus menginstall aplikasi tersebut ke komputer Anda. Kedua adalah web based, berupa aplikasi web, Anda tidak perlu menginstallnya, cukup buka browser dan membuka alamat RSS reader Anda. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing masing, contohnya di desktop based, Anda perlu download dan melakukan instalasi, tapi ketika sudah terinstalasi Anda dapat membaca RSS Anda secara offline dengan menyimpannya. Sedangkan Web Based, Anda tidak perlu repot-repot download dan melakukan instalasi, tetapi Anda hanya bisa membacanya secara online.
Beberapa RSS Feed yang berbasis Desktop antara lain:
  -  RSSOwl | RSS / RDF / Atom Newsreader 1.2.2
   - FastTrackNews
   - Recover Data RSS Reader 2.0.5
   - RSS Feed Reader 2.1
   - YeahReader 2.4
   - Active Web Reader 2.45
   - Snarfer
Sedangkan yang berbasis web, anda bisa mencoba bloglines atau Google Reader.
Saya lebih menyarankan untuk menggunakan Google Reader, karena telah terintegrasi dengan akun email google (gmail), juga lebih simple dan mudah. Namun bagi Anda yang memiliki akun di yahoo, sekarang Yahoo pun memiliki fitur ini di My Yahoo Anda.
Dengan pemaparan tersebut diatas, lebih jelas kita mengetahui apa sebenarnya kegunaan RSS. Anda tidak perlu untuk melompat dari satu web ke web lain dan menunggu semua web termuat. Anda cukup membuka RSS reader Anda, dan semua versi simpel dari website yang suka Anda kunjungi ada semua disana. Selain menghemat waktu Anda, hal ini juga tentu saja menghemat bandwidth , bagi Anda yang menggunakan koneksi dial-up berbasis kuota/waktu.
Mengutip dari blognya kang Budi Putra, seorang Wartawan Kompas, bahwa harus diakui, cepat atau lambat, RSS akan menjadi ikon penting lainnya selain internet dan e-mail. Secara teknis maupun bisnis, fenomena ini memang layak diprediksikan akan menjadi salah satu lahan penting dalam mendulang keuntungan. Dan bagi pengguna internet, RSS adalah sebuah kontribusi luarbiasa dalam memperkaya cara orang dalam mengakses informasi dari jagat Internet.

Keunggulan RSS

1. Memperoleh referensi secara gratis
RSS feed disediakan secara gratis. Saya tidak perlu mengeluarkan uang untuk memperoleh referensi berbobot dari blogger-blogger top. Saya tinggal bukan Google Reader atau email untuk melihat update terbaru dari mereka. Jika ada yang menarik, saya simpan referensi tersebut di komputer saya.
2. Efisien
Walaupun saya tidak berkunjung ke blog-blog favorit, namun saya tetap mendapat kiriman postingan terbaru dari mereka (efisien). Ini tentunya membantu saya karena aktivitas online saya terbatas.
3. Mendapat ide-ide untuk membuat postingan
Dengan membaca postingan dari beberapa blogger, saya mendapat ide-ide untuk membuat postingan. Tentu saja, postingan mereka saya masukkan dalam tulisan saya sehingga para pengunjung dapat mengetahui dan mengecek sumber aslinya. Sebelum berlangganan RSS feed, saya sering buntu dalam memperoleh ide karena pengetahuan saya yang terbatas

Beberapa situs yang menyediakan RSS:

Okezone.com
Vivanews.com
Kompas.com
Dan masih banyak lainnya

Daftar Pustaka

Podcasting

Podcasting adalah sebuah sistem untuk mendownload file dari berbagai sumber seperti radio internet, ke dalam komputer personal dan mendengarkannya melalui komputer ataupun player media digital. Untuk dapat menikmati layanan ini, anda perlu melakukan registrasi pada radio internet ataupun sumber-sumber lain, dengan menggunakan software khusus. Setelah itu, software ini secara otomatis akan mendownload ke dalam komputer anda, setiap episode terbaru yang muncul di internet. Anda dapat mendengarkannya kapan saja dan di mana saja, seperti pada saat berangkat atau pulang dari kerja.
Berasal dari kata iPod dan Broadcasting, Podcasting pun kini sudah mulai banyak diLakukan oleh masyarakat melalui dunia maya. Meskipun Podcasting berasal dari kata iPod, ibukan berarti untuk melakukan Podcasting memerlukan iPod. Podcasting sendiri penekanannya lebih kepada Broadcasting-nya, yaitu melakukan proses penyiaran. Hanya saja berbeda dengan dunia broadcasting, untuk menyiarkan suara meLaLui Podcasting tidak diperlukan media gelombang radio, melainkan Internet.
Konsep Podcasting berasa dari gabungan teknologi blogger dengan MP3. Hanya saja jika blogger masih dominan oleh teks dan gambar, sebaliknya Podcasting menggunakan suara. Oleh sebab itu, ada juga yang mengatakan bahwa Podcasting adalah audio blogger. Dengan Podcasting, Anda dapat melakukan siaran radio tanpa harus memiliki izin dan peralatan yang canggih. Seseorang yang mendengarkan suara atau lagu Anda tidak perlu lagi harus ada di depan komputer pada saat yang bersamaan Anda melakukan siaran. Tetapi, ia dapat menyimpan terlebih dahulu dan mendengarkannya nanti. Baik dengan komputer itu sendiri atau dengan menggunakan MP3 Player atau Portable Media Player yang dimilikinya. Mengapa Podcasting dikatakan sebagai penggabungan blogger dengan MP3 Player. Karena format yang digunakan oleh file audio dalam Podcasting adalah MP3, format audio yang sudah umum digunakan saat ini.


Bagaimana Cara Membuatnya ?

Bila tertarik untuk membuat Podcasting sendiri, Anda perlu menyiapkan beberapa peralatan standar. Di antaranya adalah komputer dan koneksi Internet. Sedangkan proses rekamannya sendiri tergantung pada kebutuhan Anda.
Langkah pertama adalah lakukan proses rekaman sebaik mungkin, setelah itu edit bagian-bagian yang memang perlu diedit. Kemudian file yang sudah ada jika belum berformat MP3 Anda harus me-ripping-nya. Jika proses ripping tidak dilakukan, tidak hanya file menjadi sangat besar, tetapi yang mengakses Podcast Anda juga akan terbatas. Mengingat tidak semua komputer memiliki kemampuan memainkan file yang Anda miliki. Namun jika formatnya adalah MP3, maka semua orang dapat membuka. Karena format ini adalah format yang umum yang dapat dimainkan di seluruh operating system.
Bila sudah siap file audio yang akan dipublikasikan, saatnya Anda mendaftar ke situs-situs Podcasting yang kini sudah mulai banyak di Internet salah satunya adalah Podcast Alley di www.podcastalley.com.
Cara memublikasikannya ada berbagai cara, tergantung pada situs Podcasting tempat Anda terdaftar. Bila Anda menggunakan audio blogger, caranya seperti menelepon sebuah mesin dengan nomor khusus. Kemudian audio blogger akan meminta Anda untuk memasukkan suara seperti layaknya berbicara di telepon. Namun, ada juga situs Podcasting yang proses upload-nya menggunakan bantuan aplikasi lain seperti layaknya RSS versi text.

Mendengarkan Podcast

Bagi Anda yang ingin mendengarkan Podcast tidak sulit, caranya serupa dengan mendengarkan file audio pada website biasa. Namun Podcast memiliki kelebihan dibandingkan fileaudio pada sebuah web. Untuk mendengarkan sebuah file audio pada sebuah web atau portal berita, Anda harus terlebih dahulu mengunjungi situs tersebut lalu menekan link-nya setelah itu baru dapat mendengarkan suaranya.
Dengan Podcast lebih mudah lagi, seperti halnya news aggregator yang menggunakan RSS Feed. Anda cukup mendaftarkan alamatnya pada perangkat lunak yang memiliki fitur lPodcast seperti iTune atau software IRSS, maka Anda dapat mendengarkannya tanpa harus mengunjungi portal berita atau situs yang memuat file audio tersebut. Salah satu contohnya dapat Anda perhatikan dalam boks. Namun, Anda juga tetap dapat mendengarkan file audio dengan cara yang lebih konvensional. Yaitu, mengunjungi situsnya dan mendengarkan langsung dari sana.

Mem-publish Podcast

Mem-publish sebuah podcast ada banyak caranya seperti halnya dengan ! mendengarkan Podcast itu senidri. Masing-masing situs Podcast memiliki cara tersendiri untuk meng-upload Podcast Anda. Misalnya saja bila menggunakan Audioblogger, maka Anda tidak membutuhkan apapun kecuali koneksi telepon.
Lain halnya untuk ipodder.org. Anda membutuhan RSS feeder untuk dapat meng-upload file Anda. RSS feeder untuk Podcasting sudah tersedia bebas (siapa saja boleh download). Salah satu contohnya adalah xxx, namun aplikasi iniumumnya bukanlah aplikasi gratisan. Cara untuk memasukkannya juga tidak terlalu berbeda dengan RSS Feeder untuk text. Anda juga harus menuliskan alamat tempat file akan diasosiasikan.

Jika Anda memiliki itunes?

Registrasi akan selesai begitu anda menggeser dan memindahkan tombol pada layar podcast di iTunes. Anda dapat mendengarkan materi yang inginkan kapan saja dengan ara memindahkannya ke player media digital anda. Materi-materi yang berasal dari episode-episode yang lama yang disimpan di dalam podcast secara otomatis akan tergantikan dengan yang baru, pada saat episode baru muncul di internet.

Klik DOWNLOAD AUDIO

IPTV

Televisi protokol Internet adalah layanan televisi dengan jaringan Internet yang menggunakan arsitektur jaringan dan metode suite protokol Internet melalui paket-switched Jaringan Infrastruktur, misalnya, Internet dan jaringan Internet akses broadband , bukan menggunakan frekuensi radio, sinyal satelit, dan televisi kabel.

Secara historis, banyak definisi yang berbeda-beda IPTV Apakah Muncul, Termasuk dasar stream melalui jaringan IP, transportasi sungai melalui jaringan IP dan sejumlah sistem berpemilik. Definisi resmi disetujui oleh kelompok Telekomunikasi fokus pada IPTV International Union (ITU-T FG IPTV) adalah sebagai berikut:

"IPTV didefinisikan sebagai pelayanan multimedia diantaranya televisi / video / audio / text / grafik / data yang disampaikan melalui jaringan berbasis IP. Sistem ini mampu memberikan tingkat kualitas pelayanan dan pengalaman, keamanan, interaktivitas dan keandalan yang dibutuhkan."

Definisi Lain yang resmi dan lebih rinci IPTV datang dari Alians Telecomunication Industry Solution (ATIS), IPTV eksplorasi Group pada tahun 2005.

IPTV didefinisikan sebagai pengiriman aman dan dapat diandalkan untuk pelanggan dari hiburan video dan layanan terkait. Layanan tersebut meliputi Mei, misalnya, Live TV, Video On Demand (VOD) dan Interactive TV (iTV). Layanan ini di mengakses Disampaikan agnostik, packet switched protokol jaringan mempekerjakan Itu IP untuk mengangkut audio, video dan sinyal kontrol. Berbeda dengan video melalui Internet publik, dengan penyebaran IPTV, keamanan jaringan dan kinerja yang ketat berhasil Memastikan pengalaman hiburan unggul, Hasil dalam lingkungan bisnis yang menarik bagi penyedia konten, pengiklan dan sama Pelanggan. Salah satu definisi untuk pemakai IPTV ini untuk transportasi program satu atau beberapa sungai (MPTS) yang bersumber oleh operator jaringan yang sama memiliki atau langsung kontrol itu mil yang "terakhir" ke lokasi konsumen [rujukan?]. Ini kontrol atas Memungkinkan pengiriman Dijamin kualitas pelayanan (QoS), Dan Juga Memungkinkan penyedia layanan untuk menawarkan pengalaman pengguna yang ditingkatkan sebagai panduan program yang lebih baik seperti itu, layanan interaktif dan lain-lain. Di lingkungan komersial IPTV banyak digunakan untuk distribusi TV, saluran playout video dan Video on Demand (VOD) materi di LAN atau WAN IP jaringan infrastruktur, dengan QoS dikontrol.

Sejarah IPTV 

Pada tahun 1994, ABC World News Now adalah acara televisi pertama yang disiarkan melalui Internet, dengan menggunakan perangkat lunak konferensi video CU-SeeMe. Istilah IPTV pertama kali muncul pada tahun 1995 dengan pendirian ajaran Software oleh Judith Estrin dan Bill Carrico. Ajaran dirancang dan dibangun sebuah produk video internet bernama IP / TV. IP / TV adalah MBONE Windows yang kompatibel dan aplikasi berbasis Unix yang bergerak tunggal dan multi-sumber audio / video lalu lintas, mulai dari kualitas rendah sampai DVD, menggunakan kedua unicast dan multicast IP Real-time Transport Protocol (RTP) dan kontrol real time protokol (RTCP). Perangkat lunak ini ditulis terutama oleh Steve Casner, Karl Auerbach, dan Cha Chee Kuan. Ajaran diakuisisi oleh Cisco Systems pada tahun 1998. Cisco mempertahankan IP / TV merek dagang. Radio internet perusahaan AudioNet memulai webcast live pertama terus menerus dengan konten dari WFAA-TV pada bulan Januari 1998 dan KCTU-LP pada tanggal 10 Januari 1998.

Kingston Communications, operator telekomunikasi regional di Inggris, meluncurkan KIT (Kingston Interaktif televisi), sebuah IPTV lebih dari DSL broadband layanan TV interaktif pada bulan September 1999 setelah melakukan uji coba berbagai TV dan VoD. Operator menambahkan layanan VoD tambahan pada bulan Oktober 2001 dengan Ya TV, penyedia konten VoD. Kingston adalah salah satu perusahaan pertama di dunia untuk memperkenalkan IPTV dan VoD IP lebih dari ADSL.

Pada tahun 2002, Sasktel adalah orang pertama yang komersial menyebarkan Internet Protocol (IP) video melalui jalur pelanggan digital (DSL) menggunakan Stinger Lucent (R) DSL platform. Pada tahun 2006, adalah perusahaan Amerika Utara pertama yang menawarkan saluran HDTV atas layanan IPTV.

Pada tahun 2003, Jumlah Akses Jaringan Inc meluncurkan layanan IPTV, terdiri dari 100 stasiun IPTV bebas di seluruh dunia. Layanan ini telah digunakan di lebih dari 100 negara di seluruh dunia, dan memiliki saluran dalam 26 bahasa. Pada tahun 2005, Bredbandsbolaget meluncurkan layanan IPTV sebagai operator selular pertama di Swedia. Pada Januari 2009, mereka bukan lagi pemasok terbesar; TeliaSonera yang meluncurkan layanan mereka kemudian memiliki pelanggan sekarang lebih. Pada tahun 2006, AT & T U-Ayat meluncurkan layanan IPTV-nya di Amerika Serikat, yang terdiri dari kepala akhir nasional dan regional video-melayani kantor. AT & T menawarkan lebih dari 300 channel di 11 kota dengan lebih yang akan ditambahkan pada tahun 2007 dan seterusnya. Pada bulan Maret 2009, AT & T mengumumkan bahwa U-ayat telah diperluas ke 100 atau lebih channel High Definition di setiap pasar TV U-Ayat. [10] Saat menggunakan protokol IP, AT & T telah membangun jaringan IP privat khusus untuk transportasi video.

Di masa lalu, teknologi ini telah dibatasi oleh penetrasi broadband rendah dan dengan biaya yang relatif tinggi menginstal kabel mampu mengangkut konten IPTV terpercaya di rumah pelanggan. Pada tahun-tahun mendatang, namun, IPTV perumahan diharapkan tumbuh dengan cepat seperti broadband yang tersedia untuk lebih dari 200 juta rumah tangga di seluruh dunia pada tahun 2005, diproyeksikan akan tumbuh hingga 400 juta orang pada tahun 2010. Banyak penyedia utama dunia telekomunikasi yang mengeksplorasi IPTV sebagai kesempatan pendapatan baru dari pasar yang ada dan sebagai langkah pertahanan terhadap gangguan dari lebih konvensional layanan televisi kabel. Juga, ada semakin banyak instalasi IPTV di sekolah-sekolah, universitas, perusahaan dan institusi lokal. (http://id.wikipedia.org/wiki/Televisi_protokol_Internet)

Cara Kerja IPTV

Decoder yang sudah tertancap di pesawat televisi dihubungkan dengan jalur Internet DSL di rumah-rumah. Alat ini bertanggung jawab menyatukan kembali paket-paket berbasis IP yang diterima dari penyedia siaran IPTV ke dalam bentuk video stream yang koheren, dan men-decode-nya menjadi gambar dan suara. Tugas tersebut sebenarnya bisa digantikan oleh komputer. Namun, sangat jarang orang meletakkan komputer yang selalu menyala di samping pesawat televisi, bukan? Oleh karena itu, sebuah kotak decoder yang dinilai kecil dinilai masih lebih efisien ketimbang memaksa komputer melakukan tugas tersebut.

Sebagian besar video dalam sistem IPTV di-encode dalam format MPEG-2, kendati format H.264 dan Windows Media juga memungkinkan. Video stream ini dipecah menjadi paket-paket berbasis IP dan dimasukkan ke dalam jaringan milik penyedia siaran IPTV (yang juga perusahaan telekomunikasi) tempat dimana data-data lain (voice dan data) berjalan.  Lantas, bagaimana memperlakukan data video stream tersebut agar tidak tersendat sampai ke pesawat televisi pemirsa? Penyedia sistem IPTV menerapkan Quality of Service (QoS) yang memprioritaskan data video stream untuk mencegah terjadinya delay, atau terputusnya sinyal siaran IPTV.

Khusus di tanah air, kendala terbesar dalam mengimplementasikan IPTV adalah keterbatasan bandwidth. Karena IPTV tidak menggunakan sinyal frekuensi publik, maka masalah perizinan tidak akan sesulit mendirikan tower pemancar untuk stasiun televisi konvensional. Sementara di negara-negara yang terkenal ketat dengan sensor konten Internet, tentu saja akan ada regulasi tambahan bagi penyedia siaran IPTV. (http://soulofmyheart.blogspot.com/2010/02/mengenal-internet-protocol-television.html)


Contoh – contoh IPTV di berbagai negara


Germany - Deutsche Telekom

France -  Free, Orange, Neuf Cegetel (now SFR)

United States - AT&T

Claro - Claro TV

Australia - Fetchtv

Pakistan - PTCL

Cina - BestTV

Turki - Iptivibu

Iran - Shima

Saudi Arabia - MAHEC


PT Telkom meluncurkan IPTV (Internet Protocol Television) yang pertama di Indonesia dengan nama "Groovia TV" menelan dana investasi antara Rp50 miliar hingga Rp100 miliar serta target 300 ribu pelanggan di Jakarta hingga akhir 2011. "Groovia TV ini adalah TV berbayar via internet merupakan produk terbaru Telkom yang berbeda dengan TV berbayar lainnya karena dapat interaktif," kata Dirut PT Telkom Rinaldi Firmansyah, saat peluncuran yang didampingi Dirut Telkom Vision Elvizar KH dan Direktur Konsumer Telkom Nyoman G Wiryanata di Jakarta, Sabtu. Perbedaannya ialah Groovia TV ini memiliki fitur yang memungkinkan pelanggan dapat merekam (record), pause, dan rewind tayangan TV Favoritnya. Selain itu ada fasilitas "video on demand (VoD), game on line bahkan karaoke. "Jadi dengan TV berbayar via internet ini, pelanggan memegang kuasa. Tak hanya operator yang menentukan," kata Rinaldi.

Groovia TV, lanjut Dirut Telkom itu, bukan sekedar konten televisi yang didistribusikan lewat internet, tetapi merupakan sinergi antara kemampuan interaktif internet dan web, dengan kekuatan media televisi. Untuk tahap awal, pemasaran Groovia TV dilakukan di pasar Jakarta Selatan. "Kami melakukan ujicoba pelayanan dan kepuasan pasar di Jakarta Selatan dulu. Jika sudah bagus pelayanannya maka akan dikembangkan ke bagian Jakarta lainnya, dan kota-kota besar lainnya di Indonesia. "Jika di Hongkong ujicobanya memakan waktu tiga tahun, di Malaysia dua tahun, kami perkirakan ujicobanya cukup satu tahun setelah studi banding ke dua negara tersebut," kata Direktur Konsumer Nyoman.

Siaran televisi berbasis internet memang masih baru di Indonesia. Namun Telkom yakin, bisnis media berbasis internet akan segera berkembang seperti halnya di China. Itu sebabnya, Telkom mulai memperkuat konten layanan berbasis Internet Protocol TV (IPTV) dengan meningkatkan status hubungan bisnisnya bersama SMG BesTV China. BesTV yang semula hanya diplot sebagai penyedia konten IPTV, kini naik status jadi mitra strategis Telkom. Keduanya sepakat untuk mendirikan perusahaan patungan (Joint Ventures) untuk mengembangkan bisnis media berbasis internet ini. (http://inet.detik.com/read/2012/06/13/085824/1939895/328/perkuat-iptv-telkom-patungan-sama-perusahan-china)