Selasa, 26 Juni 2012

Manusia dan Kegelisahan

Pengertian Kegelisahan
Kegelisahan berasal dari kata gelisah yang beraru tidak tenteram hatinya selalu merasa khawatir , tidak tenang, tidak sabar, cemas. Sehingga kegelisahan merupakan hal yang menggambarkan seseorang tidak tentram hari maupun perbuatannya, merasa khawatir, tidak tenang dalam tingkah lakunya tidak sabar ataupun dalam kecemasa.
Kegelisahan hanya dapat diketahui dari gejala tingkah laku atau gerak gerik seseorang dalam situasi tertentu gejala tingkah laku atau gerak gerik tersebut muknya lain dari bisasanya mialnya berjalan mondar mandir dalam ruangan tertentu sambil menundukkannya kepadalnya memandang jauh kedepan sambil mengepalkan tangannya duduk termenung sambil memegang kepalanya duduk dengan wajah murung atau sayu, malas bicara dan lain lain
Kegelisahan merupakan salah satu ekspresi dari keemasan karena itu dalam kehidupn sehari hari, kegelisahan juga diartikan sebagai kecemasan kekhawatiran ataupunk ketakutan definisi dapat disebutkan, bahwa seseorang mengalami frustasi karena hal yang didingainkannya tidak tercapai.

Tiga Macam Kecemasan Yang Menimpa Manusia

Sigmeund freud ahli psikoanalisa berpendapat bawa ada tiga macam kecemasan yang menimpa mansusia yaitu kecemasan kenyataan (objektid) kecemasan neurotic dan kecemasan moril.
Kecemasaan Objektif
Kecematan tentang kenyataaan adalah suatu pengalaman perasaan sebagai akibat pengamatan atau suatu bahaya dalam dunia luar bahaya adalah sikap keadaan dalam lingkungan seseorangyang mengancam ntuk mencelakaakaknnya pengalaman bahaya mewarisi kecenderungannya untuk menjadi takut kalau berada dekat benda benda tertentu atau keadaan tertentu di lingkungannya.
Sebagai contoh, jika seorang wanita yang pernah trauma dengan kecoa, maka dia akan cenderung takut jika melihat kecoa. Namun ada orang dengan reaksi membalik. Karena ia mendendam maja ua berusaha selalu untuk ganti berbuat kejam sebagi pelampiasannya. Misalnya seperti ayng ada di Film Forbidden Party, a.k.a Invitation only.
Kecemasan Nerotis (Syaraf)
Kecemasan ini timbul karena pengamatan tentang bahaya yang naluriah. menurut Sugmund Freud kecemasan ini dibagi menjadi tiga macam.
Kecemasan yang timbul karena penyesuaian diri dengan lingkungan kecemasan timbul karena orang itu takut akan bayangannya sendiri atau takut akan id nya sendiri, sehingga menekan dan menguasai ego. Kecemasan semacam ini menjadi sifat dari seorang yang gelusan , yang selalu mengira bahwa sesuatu yang hebat terjaid.
Kecemasaan Moril
Kecemasan moril sidebabkan karena pribadi seseorang. Tiap pribadi memiliki bermacam macam emosi antara lain: iri, benci dendam dengki dan marah gelisah cinta dan rasa kurnag percaya diri.
Misalnya seseorang yang merasa dirinya kurang canntik maka dalam pergaulannya ia terbatas kalau tidak tersisihkan sementara itu ia pun tidak berprestasi dalam berbagai kegiatan segingga kawan kawannya lebih diniliai sebagai lawan. Ketidakmampuannya menimbulakan kecemasan moril
Sebab-sebab Orang Gelisah
Gelisah terhadap dosa-dosa dan pelanggaran ( yang telah dilakukan )
Gelisah terhadap hasil kerja ( tidak memenuhi kepuasan spiritual)
Takut akan kehilangan milik ( harta dan jabatan )
Takut menghadapi keadaan masa depan ( yang tidak disukai )
Usaha-usaha Mengatasi Kegelisahan

Usaha-usaha yang dapat kita lakukan untuk mengatasi kegelisahan ini peratama-tama harus mulai dari diri kita sendiri terlebih dahulu, yaitu kita harus bersikap tenang. Dengan sikap tenang kita dapat berpikir tenang, sehingga kesulitan dapat kita atasi. Sedangkan cara yang paling ampuh untuk mengatasi kegelisahan adalah dengan berserah diri kepada Tuhan.
Keterasingan
Keterasingan berasal dari kata terasing, dan kata itu dalah dari kata dasar terasing. Kata asing berarti sendiri, tidak dikenal orang, sehingga kata terasing berarti, tersisihkan dari pergaulan, terpisahkan dari yang lain atau terpencil. Jadi kata keterasingan berarti hal-hal yang berkenaan dengan tersisihkan dari pergaulan, terpencil atau terpisah dari yang lain. Penyebab orang berada dalam posisi terasingkan adalah perilakunya yang tidak dapat diterima atau tidak dapat dibenarkan oleh masyarakat atau kekurangan yang ada pada diri seseorang , sehingga ia dapat atau sulit menyesuaikan diridalam masyarakat.
Kesepian

Kesepian berasal da
ri kata sepi yang berarti sunyi atau lengang, sehingga kata kesepian berarti merasa sunyi atau lengang, tidak berteman. Setiap orang pernah mengalami kesepian. Karena kesepian bagian hidup manusia, lama rasa sepi itu bergantung kepada mental orang dan kasus penyebabnya.
Penyebab Kesepian

Menurut Middlebrook (1980), ada dua faktor penyebab dari kesepian, yaitu :
Faktor Psikologis
Existential Loneliness
Kesepian ini disebabkan oleh kenyataan adanya keterbatasan keberadaan manusia yang disebabkan oleh terpisahnya seseorang dengan orang-orang lain, sehingga tidaklah mungkin baginya untuk berbagi perasaan dan pengalamannya dengan orang lain.
Pengalaman traumatis hilangnya orang-orang terdekat
Hilangnya seseorang yang sangat dekat dengan individu secara tiba-tiba tanpa bisa dihindari seringkali dianggap sebagai penyebab kesepian.
Kurangnya dukungan dari orang lain
Kesepian dialami oleh mereka yang merasa tidak sesuai dengan lingkungannya. Mereka yang mengalami kesepian manganggap diri mereka sebagai orang yang diremehkan dan ditolak lingkungannya.
Adanya masalah krisis dalam diri seseorang dan kegagalan
Bila seseorang merasa harga dirinya terganggu, ia akan menghilangkan semangatnya dan merasa kosong serta menghindar untuk mengadakan hubungan dengan lingkungannya.
Kurangnya rasa percaya diri
Meskipun individu dapar melakukan hubungan sosial dengan baik, namun ia merasa bahwa lingkungan disekitarnya kurang melibatkannya, sehingga menyebabkan individu merasa kesepian, ia hanya dapat berhubungan sosial secara formalitas saja.
Kepribadian yang tidak sesuai dengan lingkungan
Orang-orang yang menjengkelkan, seperti pemarah, terlalu patuh dan tidak mempunyai kemampuan bersosialisasi akan dihindari dari lingkungannya, sehingga mereka merasa kesepian.
Ketakutan untuk menanggung resiko sosial
Individu ini takut terlalu dekat dengan orang lain, bercerita banyak, sehingga mereka yang kesepian akan melihat kedekatan sosial sebagai sesuatu yang berbahaya dan penuh resiko.
Faktor Sosiologis
Takut dikenal orang lain
Individu merasa takut dikenal oleh orang lain, sehingga hal tersebut menghilangkan kesempatannya untuk berhubungan dekat dengan orang lain.
Nilai-nilai yang berlaku pada lingkungan sosial
Nilai-nilai yang dianut masyarakat seperti privacy, kesuksesan dapat menyebabkan seseorang merasa kesepian karena ia merasa terikat oleh nilai-nilai tersebut.
Kehidupan di rumah
Rutinitas di rumah seperti adanya jam makan, keributan di rumah dan kebiasan lainnya juga akan menyebabkan seseorang merasa kesepian karena kejenuhan.
Perubahan pola-pola dalam keluarga
Kehadiran orang lain dalam keluarga akan menyebabkan terganggunya hubungan dengan anggota keluarga lain.
Pindah tempat
Seringnya pindah dari satu tempat ke tempat yang lain menyebabkan seseorang tidak dapat menjalin hubungan yang akrab dengan orang lain.
Terlalu besarnya suatu organisasi
Terlalu banyak orang di sekeliling individu akan menambah perasaan terisolasi. Hal ini akan membuat individu sulit untuk mengenal satu sama lain.
Desain arsitektur bangunan
Bentuk bangunan yang canggih juga berpengaruh terhadap interaksi sosial. Hal ini mengingat bangunan-bangunan dapat menyebabkan masyarakat menjadi individualistis di mana interaksi sosial menjadi terbatas.
Sadler (dalam Kirana, 2005) menambahkan bahwa kesepian dapat disebabkan karena lima hal, yaitu :

Interpersonal Problems
Hal ini disebabkan karena subjek kehilangan orang-orang terdekatnya atau memutuskan hubungan dengan orang lain (berpisah atau bercerai).
Social Shock
Masalah-masalah sosial seringkali membawa dampak negatif, terutama pada masyarakat perkotaan (urban society) seperti pengangguran.
Culture Shock
Setiap kebutuhan memiliki ciri-ciri khas masing-masing. Ketika individu pindah ke tempat baru maka perbedaan budaya antara tempat asal dan tempat individu sekarang dapat menimbulkan masalah-masalah lain, tidak terkecuali kesepian.
Cosmic Problems
Hal ini berkaitan dengan eksistensial manusia atas apa yang sesungguhnya diinginkan dari kehidupan yang dijalaninya.
Psychological Problems
Masalah-masalah psikologis merupakan sebab potensial yang dapat menimbulkan kesepian, terutama bila individu yang bersangkutan tidak mampu menyelesaikan masalah terus-menerus larut dalam kesedihan.
Ketidakpastian

Ketidakpastian adalah sebutan yang digunakan dengan berbagai cara di sejumlah bidang, termasuk filosofifisikastatistikaekonomikakeuanganasuransipsikologisosiologiteknik, dan ilmu pengetahuan informasi. Ketidakpastian berlaku pada perkiraan masa depan hingga pengukuran fisik yang sudah ada atau yang belum diketahui.
Contohnya, jika Anda tidak tahu apakah besok hujan, maka Anda mengalami ketidakpastian. Bila Anda menerapkan kemungkinan ini pada hasil memungkinkan yang menggunakan perkiraan cuaca atau penilaian kemungkinan terkalibrasi, Anda telah memperkirakan ketidakpastian.
Penyebab Ketidakpastian
penyebab ketidak pastian adalah tidak ada yang sama di dunia ini, dan juga kemampuan manusia yang terbatas untuk memastikan sesuatu hal yang ada, serta kekuasaan tiada batas yang dimiliki Allah SWT, dimana setiap manusia tidak akan mengetahui kehendak-Nya.
Usaha Mengatasi Ketidakpastian
Usaha yang dapat dilakukan untuk mengatasi ketidakpastian yakni bersiap-siap terlebih dahulu, merencanakan segala sesuatunya dengan matang, dan juga berdo’a agar apa yang diinginkan tercapai.
Opini
Dari berbagai permasalahan hidup yang berlangsung dalam setiap kehidupan kita dapat menimbulkan suatu kegelisahan dan ketidakpastian dalam diri kita, akan tetapi hal ini dapat diatasi dengan cara merubah pola berpikir kita menjadi lebih bijaksana dan tidak berpikiran sempit, selalu mengandalkan Tuhan untuk mengatasi setiap masalah dalam hidup kita. Apabila hal tersebut telah berhasil kita lakukan maka permasalahan hidup yang kita hadapi tidak akan menjadi beban yang terlalu berat hingga mengganggu pikiran kita. Jadi menurut saya kegelisahan, kesepian, dan ketidakpastian yang datang dalam kehidupan kita tidak akan menimbulkan dampak negatif apabila kita selalu menanggapinya dengan pikiran yang positif dan tidak berpikiran sempit maupun pesimis.

Sumber
http://id.wikipedia.org/wiki/Ketidakpastian
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/01/faktor-faktor-penyebab-kesepian/
http://nothingwrongwithmylongblackhair.wordpress.com/2010/05/24/manusia-dan-kegelisahan/
http://ayundalarassatii.blogspot.com/2011/04/penyebab-rasa-gelisah-dalam-kehidupan.html
http://yankumala.wordpress.com/2011/05/14/manusia-dan-kegelisahan/

Manusia dan Harapan


Setiap manusia mempunyai harapan. Manusia yang tanpa harapan, berarti manusia itu mati dalam hidup. Orang yang akan meninggal sekalipun mempunyai harapan, biasanya berupa pesan-pesan kepada ahli warisnya.
Harapan tersebut tergantung pada pengetahuan, pengalaman, lingkungan hidup, dan kemampuan masing-masing, Misalnya, Budi yang hanya mampu membeli sepeda, biasanya tidak mempunyai harapan untuk membeli mobil. Seorang yang mempunyai harapan yang berlebihan tentu menjadi buah tertawaan orang banyak, atau orang itu seperti peribahasa “Si pungguk merindukan bulan”
Berhasil atau tidaknya suatu harapan tergantung pada usaha orang yang mempunyai harapan, misalnya Rafiq mengharapkan nilai A dalam ujian yang akan datang, tetapi tidak ada usaha, tidak pernah hadir kuliah. Ia menghadapi ujian dengan santai. Bagaimana Rafiq memperoleh nilai A. luluspun mungkin tidak.
Harapan harus berdasarkan kepercayaan, baik kepercayaan pada diri sendiri, maupun kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Agar harapan terwujud, maka perlu usaha dengan sungguh-sungguh. Manusia wajib selalu berdoa. Karena usaha dan doa merupakan sarana terkabulnya harapan.
Harapan berasal dan kata harap yang berarti keinginan supaya sesuatu terjadi; sehingga harapan berarti sesuatu yang diinginkan dapat terjadi. Dengan demikian harapan menyangkut masa depan.Jadi untuk mewujudkan harapan itu harus disertai dengan usaha yang sesuai dengan apa yang diharapkan Bila dibandingkan dengan cita-cita , maka harapan mengandung pengertian tidak terlalu muluk: sedangkan cita-cita pada umumnya perlu setinggi bintang. Antar harapan dan cita-cita terdapat persamaam yaitu :
• keduanya menyangkut masa depan karena belum terwujud
• pada umumnya dengan cita-cita maupun harapan orang menginginkan hal yang lebih baik atau meningkat.


Persamaan Harapan dan Cita-cita

Harapan berasal dari kata harap yang berarti keinginan supaya sesuatu terjadi; sehingga harapan berarti sesuatu yang diinginkan dapat terjadi. Dengan demikian harapan menyangkut masa depan.
Setiap manusia mempunyai harapan. Manusia yang tanpa harapan, berarti manusia itu mati dalam hidup. Orang yang akan meninggal sekalipun mempunyai harapan, biasanya berupa pesan-pesan kepada ahli warisnya. Harapan tersebut tergantung pada pengetahuan, pengalaman, lingkungan hidup, dan kemampuan masing-masing. Berhasil atau tidaknya suatu harapan tergantung pada usaha orang yang mempunyai harapan. Harapan harus berdasarkan kepercayaan, baik kepercayaan pada diri sendiri, maupun kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Agar harapan terwujud, maka perlu usaha dengan sungguh-sungguh. Manusia wajib selalu berdoa. Karena usaha dan doa merupakan sarana terkabulnya harapan.
Cita-cita merupakan Impian yang disertai dengan tindakan dan juga di berikan batas waktu. Jadi kalau kita bermimpi untuk menjadi netpreneur yang sukses, ya… harus di sertai tindakan jangan cuma berandai-andai saja. Serta jangan lupa di berikan target waktu sehingga kita punya timeline kapan hal tersebut kita inginkan terealiasasi.
Dari kecil kita pasti dinasehati oleh orangtua, guru ataupun buku untuk menggantungkan cita-cita setinggi langit. Semua itu memang benar karena dengan adanya cita-cita atau impian dalam hidup kita akan membuat kita semangat dan bekerja keras untuk menggapai kehidupan yang lebih baik di dunia.
Cita-cita yang baik adalah cita-cita yang dapat dicapai melalui kerja keras, kreativitas, inovasi, dukungan orang lain dan sebagainya. Khayalan hasil melamun cenderung tidak logis dan bersifat mubazir karena banyak waktu yang terbuang untuk menghayal yang tidak-tidak.
Dalam bercita-cita pun sebaiknya jangan terlalu mendetail dan fanatik karena kita bisa dibuat stres dan depresi jika tidak tercapai. Contoh adalah seseorang yang punya cita-cita jadi dokter. Ketika dia tidak masuk jurusan ipa dia stress, lalu gagal snmptn / spmb kedokteran dia stress, dan seterusnya.
Tidak semua orang bisa menentukan cita-cita. Jika tidak bisa menentukan cita-cita, maka bercita-citalah untuk menjadi orang yang berguna dan dicintai orang banyak dengan hidup yang berkecukupan. Untuk mendapatkan motivasi dalam mengejar cita-cita kita bisa mempelajari kisah sukses orang lain atau membaca atau melihat film motivasi hidup seperti laskar pelangi.
Bila dibandingkan dengan cita-cita, maka harapan mengandung pengertian tidak terlalu muluk, sedangkan cita-cita pada umumnya perlu setinggi bintang. Antara harapan dan cita-cita terdapat persamaan yaitu: keduanya menyangkut masa depan karena belum terwujud, pada umumnya dengan cita-cita maupun harapan orang menginginkan hal yang lebih baik ataumeningkat.


Penyebab Manusia Mempunyai Harapan

Menurut kodratnya manusia itu adalah mahluk sosial. Setiap lahir ke dunia langusung disambut dalam suatu pergaulan hidup, yakni di tengah suatu keluarga atau anggota masyarakat lainnya. Tidak ada satu manusiapun yang luput dari pergaulan hidup. Ditengah – tengah manusia lain itulah, seseorang dapat hidup dan berkembang baik fisik/jasmani maupun mental/ spiritualnya. Ada dua hal yang mendorong orang hidup bergaul dengan manusia lain, yakni dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup.
• Dorongan kodrat
Kodrat ialah sifat, keadaan, atau pcmbawaan alamiah yang sudah terjelma dalam diri manusia sejak manusia itu diciptakan oleh Tuhan. Misalnya menangis, bergembira, berpikir, berjalan, berkata, mempunyai keturunan dan sebagainya. Setiap manusia mempunyai kemampuan untuk itu semua.
Dorongan kodrat menyebabkan manusia mempunyai keinginan atau harapan, misalnya menangis, tertawa, bergembira, dan scbagainya. Seperti halnya orang yang menonton Pertunjukan lawak, mereka ingin tertawa, pelawak juga mengharapkan agar penonton tertawa terbahak-bahak. Apabila penonton tidak tertawa, harapan kedua belah pihak gagal, justru sedihlah mereka.
Kodrat juga terdapat pada binatang dan tumbuh-tumbuhan, karena binatang dan tumbuhan perlu makan, berkembang biak dan mati. Yang mirip dengan kodrat manusia ialah kodrat binatang, walau bagaimanapun juga besar sekali perbedaannya. Perbedaan antara kedua mahluk itu, ialah bahwa manusia memiliki budi dan kehendak. Budi ialah akal, kemampuan untuk memilih. Kedua hal tersebut tidak dapat dipisahkan, sebab bila orang akan memilih, ia harus mengetahui lebih dahulu barang yang dipilihnya. Dcngan budinya manusia dapat mengetahui mana yang baik dan mana yang buruk, mana yang benar dan mana yang
salah, dan dengan kehendaknya manusia dapat memilih. Dalam diri manusia masing-masing sudah terjelma sifat, kodrat pembawaan dan kemampuan untuk hidup bergaul, hidup bermasyarakat atau hidup bcrsama dengan manusia lain. Dengan kodrat ini, maka manusia mempunyai harapan.

• Dorongan kebutuhan hidup
Sudah kodrat pula bahwa manusia mempunyai bermacam-macam kebutuhan hidup. Kebutuhan hidup itu pada garis besamya dapat dibedakan atas : kebutuhan jasmani dan kebutuhan rohani
Kebutuhan jasmaniah misalnya ; makan, minum, pakaian, rumah. (sandang, pangan,
dan papan), ketenangan, hiburan, dan keberhasilan.
Untuk memenuhi semua kebutuhan itu manusia bekerja sama dengan manusia lain.
Hal ini disebabkan, kemampuan manusia sangat terbatas, baik kemampuan fisik/jasmaniah
maupun kemampuan berpikimya.
Dengan adanya dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup itu maka manusia
mempunyai harapan. Pada hakekatnya harapan itu adalah keinginan untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya.
Menurut Abraham Maslow sesuai dengan kodratnya harapan manusia atau kebutuhan
manusia itu ialah :
a) kelangsungan hidup (survival)
b) keamanan ( safety )
c) hak dan kewajiban mencintai dan dicintai (be loving and love)
d) diakui lingkungan (status)
e) perwujudan cita-cita (self actualization)


Tips Sehat Begadang Nonton Bola


Waktu tidur yang cukup sangat penting untuk kesehatan mental dan diperlukan untuk mendapatkan energi yang dipezfbrlukan serta motivasi untuk keesokan hari. Namun untuk beberapa keperluan, terkadang begadng kerap dilakukan, maupun untuk keperluan pekerjaan ataupun untuk sekedar menonton laga tim kesayangan sepak bola.
Dampak buruk dari begadang adalah kelelahan pada tubuh (fatigue). Kelelahan ditenggarai oleh terforsirnya fisik dan mental untuk bekerja melampaui kemampuan waktu biasanya. Simak beberapa tips sehat berikut ini untuk berkiat mengantisipasi risiko kelelahan akibat begadang.
  • Cukupi Jam Tidur
  • Umumnya durasi minimum jam tidur orang dewasa adalah 6 jam dalam sehari. Pastikan Anda mencukupi jam tidur Anda yang dari yang ‘tersita’ karena begadang. Bagaimanapun tidur adalah hak bagi tubuh untuk mendapatkan jatah istirahatnya, dan Anda bertugas bertanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan tubuh Anda dengan bijaksana. Jika dalam sehari jatah tidur Anda ‘berkurang’, penuhilah segera jika tubuh Anda sudah menunjukkan gejala kelelahan dan mengantuk.
  • Camilan & Minuman
  • Asupan nutrisi ketika begadang ikut menentukan kondisi kesehatan guna mendukung begadang. Banyak orang melakukan kesalahan dengan memilih kopi, rokok dan makanan kemasan ataupun gorengan sebagai pilihan kuliner begadang. Pilihlah minuman teh dan makanan rebus. Hindari juga makanan yang tinggi akan kadar gula yang marak berasal dari makanan kemasan dan minuman bersoda. Perbanyaklah asupan cairan Anda. Terlebih lagi hindari juga rokok dan alkohol
  • Rutin Berolahraga
  • Olahraga dianjurkan untuk persiapan jangka panjang aktivitas begadang. Manfaat olahraga rutin adalah membuat kondisi tubuh Anda menjadi berstamina dari biasanya. Dengan demikian tubuh memiliki daya tahan yang lebih baik daripada tubuh yang tidak menjalani aktivitas rutin berolahraga.

Selain kelelahan, risiko akibat begadang menenggarai kondisi dispepsia, maag, asma bronkiale, diabetes mellitus, hipertensi, stroke dan serangan jantung. Kelelahan juga mengkondisikan tubuh mengalami penurunan daya tahan tubuh, sehingga membuat tubuh menjadi mudah terinfeksi virus kemudian sakit. Oleh karena itu, diperlukan taktik tepat yang sehat guna mengantisipasi risiko kesehatan dari begadang.

Kualitas Produk Vs Kepuasan Pelanggan


Pengaruh globalisasi dalam dunia industri saat ini telah menyebabkan persaingan antar perusahaan menjadi semakin ketat dan kompetitif. Berdasarkan hal itu, maka perusahaan dituntut untuk dapat terus berkembang sehingga mampu menghadapi persaingan yang ada.
Dalam persaingan, kemampuan perusahaan dalam memenuhi kebutuhan pelanggan merupakan satu hal yang sangat penting. Kemampuan perusahaan dalam memenuhi kebutuhan pelanggan itu sendiri sangat dipengaruhi oleh tingkat mutu yang diberikan oleh perusahaan kepada pelanggan yang meliputi kualitas produk, harga serta ketepatan waktu pengiriman. Semakin tinggi tingkat mutu yang diberikan perusahaan kepada pelanggan, maka akan semakin tinggi tingkat terpenuhinya kebutuhan pelanggan yang biasa dinyatakan oleh tingkat kepuasan pelanggan. Tetapi apabila terdapat kesenjangan antara tingkat mutu yang diberikan perusahaan dengan kebutuhan aktual pelanggan, maka akan timbul masalah ketidakpuasan pelanggan yang merupakan masalah mutu yang harus diselesaikan oleh perusahaan sebab dapat mengakibatkan hilangnya pelanggan yang dimiliki oleh perusahaan. Berdasarkan hal itu, maka perusahaan diharuskan untuk dapat meningkatkan secara terus menerus kemampuan produksinya dalam menghasilkan produk yang sesuai dengan keinginan pelanggan.
Seiring dengan kemajuan teknologi yang semakin berkembang, membuat para pelaku bisnis lebih memacu diri dalam menghasilkan produk yang dapat diterima dan dipergunakan oleh konsumen. Hal tersebut menyebabkan semakin banyak produk yang dipasarkan haruslah mempunyai banyak keunggulan yang memudahkan konsumen sebagai pemakai produk. Banyak terobosan baru yang dikembangkan oleh produsen yang intinya adalah untuk meningkatkan kualitas produk, Segala upaya yang dilakukan oleh pihak produsen tersebut memacu pihak konsumen untuk melakukan pilihan atau lebih selektif dalam menggunakan suatu jenis produk atau pelayanan dari pihak produsen.
Suatu perusahaan tidak akan bertahan tanpa ada konsumen yang mempergunakan atau memakai produk yang dihasilkan pihak produsen, oleh sebab itu guna meningkatkan mutu dari produk yang dihasilkan suatu perusahaan haruslah berdasarkan kepuasan pelanggan (Customer satisfaction). Dengan mengetahui kepuasan pelanggan maka barang atau jasa yang produksi suatu produsen tersebut memiliki nilai lebih karena lebih diminati konsumen sebagai pemakai produk tersebut.
Kepuasan pelanggan secara umum mencakup perbedaan antara harapan dan kinerja atau hasil yang dirasakan. Ada beberapa unsur yang penting didalam kualitas yang ditetapkan pelanggan yaitu :
1. Pelanggan merupakan prioritas utama perusahaan. Kelangsungan perusahaan tergantung pada pelanggan.
2. Pelanggan yang royal akan membeli berkali kali dari produk atau jasa yang sama.
3. Kepuasan pelanggan dijamin dengan menghasilkan produk berkualitas tinggi.
Kualitas adalah salah satu pokok masalah yang sering disalah artikan, makna kualitas berbeda berdasarkan dengan konteks yang dipecahkan. Penilaian yang berbeda dalam menilai criteria kualitas tersebut. Kualitas suatu produk atau jasa ditentukan oleh para pelanggan. Langkah pertama yang harus dilakukan organisasi atau perusahaan adalah mengetahui dan menyetujui apa yang diinginkan oleh pelanggan (kebutuhan pelanggan). Langkah kedua adalah suatu organisasi harus memproduksi tepat dengan apa yang diinginkan pelanggan, dengan biaya yang serendah mungkin.
Suatu bentuk dasar konsep kualitas sering diartikan sebagai ukuran kebaikan suatu produk atau jasa yang terdiri atas kualitas disain dan kualitas kesesuaian. Kualitas disain adalah merupakan fungsi spesifik produk dan kualitas kesesuaian merupakan ukuran dalam seberapa jauh suatu produk memenuhi syarat atau spesifikasi kualitas yang diterapkan.
Banyak definisi kualitas yang diterima secara universal, diantara definisi tersebut diantaranya adalah elemen – elemen kualitas yang dikemukakan oleh Cohen ( 1995 ) :
a. Kualitas meliputi usaha memenuhi atau melebihi harapan pelanggan.
b. Kualitas mencakup produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungan.
c. Kualitas merupakan kondisi yang selalu berubah (misal apa yang dianggap berkualitas saat ini mungkin diangggap kurang saat mendatang).
Berdasarkan elemen tersebut dapat dibuat definisi kualitas yaitu “ Kualitas merupakan suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan konsumen.
Perencanaan kualitas
Pada hakekatnya tujuan bisnis adalah untuk menciptakan dan mempertahankan para pelanggan. Dalam pendekatan Total Quality Management, kualitas ditentukan oleh pelanggan. Setiap usaha menajemen didalam TQM diarahkan pada tujuan yang sama, yaitu terciptanya kepuasan pelanggan. Kepuasan pelanggan menurut Bounds ( 1990 ) terdapat beberapa manfaat diantaranya :
q Hubungan antara pelanggan dan perusahaan menjadi harmonis.
q Memberikan dasar yang baik bagi pembelian ulang.
q Memberikan rekomendasi dari mulut ke mulut yang menguntungkan perusahaan.
q Reputasi perusahaan menjadi baik dimata pelanggan.
q Laba yang di peroleh menjadi semakin meningkat.
Saat ini perhatian terhadap kepuasan maupun ketidakpuasan pelanggan adalah faktor penentu suatu usaha bisnis, oleh karena itu semakin banyak pihak yang menaruh perhatian terhadap hal ini. Setiap hal yang berhubungan dengan kepuasan atau kepentingan pelanggan adalah pemasaran, konsumen dan peneliti perilaku konsumen.
Persaingan yang semakin ketat dalam dunia bisnis, yang mana bisa dilihat dengan semakin banyaknya produsen yang terlibat dalam pemenuhan harapan dan keinginan konsumen, sehingga tiap unit usaha bisnis harus dapat menempatkan orientasi pada kepuasan pelanggan sebagai tujuan utama.
Dengan semakin banyaknya unit usaha yang menawarkan produk dan jasa, maka konsumen memiliki banyak pilihan dalam memilih. Hak hak konsumen pun mulai mendapatkan perhatian besar, terutama yang berhubungan langsung dengan pemakaian barang atau jasa tertentu. Dengan semakin banyaknya bermunculan perlindungan konsumen yang kesemuanya memiliki tujuan memperjuangkan hak konsumen, etika bisnis dan kesadaran dan kecintaan akan lingkungan. Dengan mempelajari kepuasan pelanggan adalah sebuah upaya dalam rangka strategi bertahan dalam bisnis dan dapat juga dikatakan sebagai upaya pemecahan yang maksimum dari pemenuhan kepuasan para pelanggan.
Identifikasi Jenis Jenis pelanggan.
Tujuan dari suatu bisnis menurut Cnaars ( 1991 ) adalah untuk menciptakan para pelanggan yang merasa puas. Terciptanya kepuasan pelanggan dapat memberikan beberapa manfaat, diantaranya hubungan antara suatu usaha bisnis dengan pelanggan menjadi harmonos, memberikan dasar yang baik bagi pembelian ulang dan terciptanya suatu loyalitas pelanggan, dan membentuk suatu rekomendasi dari mulut ke mulut ( word of mounth ) yang dapat menguntungkan suatu usaha bisnis ( Tjiptono,1994 ). Ada beberapa pakar yang memberikan definisi mengenai kepuasan pelanggan. Menurut Wilkie ( 1990 ) kepuasan pelanggan adalah suatu tanggapan emosional pada evaluasi terhadap pengalaman konsumi suatu produk atau jasa. Menurut Engel ( 1990 ) kepuasan pelanggan adalah merupakan suatu evaluasi purnabeli dimana alternatif yang dipilih sekurang – kurangnya sama atau melampaui harapan pelanggan, sedangkan ketidak puasan timbul apabila hasil ( outcome ) tidak memenuhi harapan. Day Dalam Tse dan Wilson (1988 ) menyatakan bahwa kepuasan dan ketidakpuasan (disconfirmation) yang dirasakan antara harapan sebelumnya (atau norma kinerja lainnya ) dan kinerja aktual produk yang dirasakan setelah di konsumsi.
LLBean, Freeport, Maine, memberikan beberapa definisi tentang pelanggan, yaitu:
q Pelanggan adalah orang yang tidak tergantung pada kita, tetapi kita yang bergantung padanya.
q Pelanggan adalah orang yang menbawa kita bergantung padanya.
q Tidak ada seorangpung yang pernah menang beradu argumen dengan pelanggan.
q Pelanggan adalah orang yang teramat penting yang harus dipuaskan.
Jenis – jenis pelanggan pada system kualitas modern, yaitu:
a. Pelanggan internal (Internal customer ).
Pelanggan internal adalah orang yang berada dalam perusahaan dan memiliki pengaruh pada performance pekerjaan ( atau perusahaan ) kita. Bagian bagian pembelian, produksi, penjualan, pembayaran gaji, rekruitmen dan karyawan , merupakan contoh pelanggan internal. Sebagai contoh pembayaran gaji karyawan .
b. Pelanggan antara (Intermediete customer )
Pelanggan antara adalah mereka yang bertindak sebagai perantara, bukan sebagai pemakai akhir produk itu. Distributor yang mendistribusikan produk, agen agen perjalanan yang memesankan kamar hotel untuk pemakai lakhir.
c. Pelanggan eksternal (External customer )
Pelanggan eksternal adalah pembeli atau pemakai akhir produk itu, sering disebut sebagai pelanggan nyata (Real customer ). Pelanggan eksternal merupakan orang yang membayar untuk menggunakan produk yang dihasilkan itu.
Dari berbagai definisi diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa pada dasarnya kepuasan pelanggan mencakup perbedaan antara harapan dan kinerja atau hasil yang didapatkan. Pengertian ini didasari disconfirmation paradigma dalam Engen (1990 ) Pawitra (1993).
Dalam evaluasi terhadap produksi, jasa atau perusahaan tertentu, konsumen pada umumnya mengacu pada berbagai faktor atau dimensi. Faktor yang biasa dipakai dalam mengevaluasi kepuasan produksi manufaktur Garvin dalam Lovelock (1994 ) antara lain meliputi:
1. Reputasi produk serta tanggung jawab perusahaan terhadapnya. Kinerja
Performance ) karakteristik operasi pokok dari produk inti ( core product ) yang dibeli. Berkaitan dengan aspek fungsional dari produk tersebut dan merupakan karakteristik pokok yang dipertimbangkan pelanggan ketika membeli sesuatu.
2. Ciri – ciri atau keistimewaaan tambahan ( features ) yaitu karakteristik sekunder atau pelengkap yang merupakan fasilitas tambahan yang menambah fungsi dasar, berkaitan dengan pilihan pilihan pengembangan. Biasanya pelanggan mendefinisikan nilai delam bentuk fleksibilitas dan kemampuan mereka untuk memeilih featur yang ada, juga kualitas dari feature tersebut.
3. Kehandalan ( reliability ) yaitu kemungkinan kecil akan mengalami kerusakan atau gagal digunakan. Berkaitan dengan probabilitas atau kemungkinan suatu produk melaksanakan fungsinya secara berhasil dalam waktu tertentu di bawah kondisi tertentu. Dengan demikian keandalan merupakan karakteristik yang merefleksikan kemungkinan atau probabilitas tingkat keberhasilan dalam penggunaan produk.
4. Kesesuaian dengan spesifikasi (conformance to Specifications ) yaitu sejauh mana karakteristik desain dan operasi memenuhi standar yang telah ditetapkan. Biasanya berkaitan denga tingkat kesesuaian produk terhadap spesifikasi yang telah ditetapkan sebelumnya berdasarkan keinginan pelanggan.
5. Daya tahan ( durability ) berkaitan dengan berapa lama produk tersebut dapat digunakan. Biasanya karakteristik ini berhubungan dengan ukuran masa pakai suatu produk.
6. kemampuan Pelayanan (Serviceability) merupakan karakteristik yang berkaitan dengan kecepatan, kopetensi, kenyamanan, mudah direspirasi, serta penggulangan keluhan yang memuaskan.
7. Estetika ( Estebility ), merupakan karakteristik yang bersifat subjective sehingga berkaitan dengan pertimbangan pribadi dan refleksi dari preferensi atau pilihan individu. Dengan demikian estetika suatu produk berkaitan dengan perasaan pribadi tertentu seperti : keelokan, kemulusan, selera dll.
8. Kualitas yang dirasakan ( Peceived quality ) bersifat subjektif, berkaitan dengan perasaan pelanggan delam mengkonsumsi produk it seperti : meningkatkan harga diri, biasanya merupakan karakteristik yang berhubungan dengan reputasi ( image, brand name ).
Sementara itu dalam mengevaluasi jasa yang bersifat intangible, konsumen umumnya menggunakan bebarapa faktor yaitu:
1. Bukti fisik ( tangible ) adalah bukti langsung yang berupa fasilitas fisik, perlengkapan pegawai,dan sarana penunjang lainya.
2. Keandalan ( reliability ) yaitu kemampuan untuk memberikan pelayanan yang dijanjikan dengan segera dan memuaskan.
3. Daya tangkap ( responsiveness ) yaitu keinginan para staf dan karyawan untuk membantu para pelanggan dan memberikan pelayanan yang tangap.
4. Jaminan ( assurance ), kemampuan, kesopanan dan sifat dapat dipercaya dimiliki para staf, bebas dari bahaya, resiko atau gangguan.
5. Empati, meliput kemudahan dalam melakukan hubungan, komunikasi yang baik dan memahami kepatuhan para pelanggan.
Dalam mengevaluasi keputusan terhadap suatu usaha atau perusahaan tertentu, faktor faktor yang digunakan bisa berupa kombinasi dari faktor faktor penentu kepuasan terhadap produk atau jasa. Umumnya yang biasa digunakan konsumen adalah aspek pelayanan dan aspek kualitas barang atau jasa yang dibeli.
Prinsip – Prinsip Dasar Kepuasan Konsumen
Karena nilai dari kualitas adalah kepuasan pelanggan, perlu dipahami komponen komponen yang berkaitan dengan kepuasan pelanggan itu. Pada dasarnya pelanggan dapat didefinisikan secra sederhana sebagai suatu keadaan dimana kebutuhan, keinginan, dan harapan pelanggan dapat terlampaui melalui produk yang dikonsumsi.
Kepuasan pelanggan bisa dikatakan suatu rasio atau perbandingan, maka dapat dirumuskan persamaan kepuasan pelanggan tersebut sebagai berikut :
Z = X/Y dimana Z adalah kepuasan pelanggan, X adalah kualitas yang dirasakan pelanggan, dan Y adalah kebutuhan, keinginan dan harapan pelanggan. Jika pelanggan merasa kualitas produk melebihi kebutuhan, keinginan ,dan harapan pelanggan, maka kepuasan pelanggan akan menjadi tinggi atau paling sedikit akan lebih bernilai lebih tinggi dari satu ( Z > 1 ). Sedangkan bila kualitas yang diharapkan lebih rendah dari kebutuhan, keinginan dan harapan pelanggan, maka kepuasan akan menjadi rendah atau bernilai kurang dari satu ( Z < 1 ).
Faktor faktor yang memengaruhi persepsi pelanggan adalah :
1. Kebutuhan dan keinginan yang berkaitan dengan hal hal yang dirasa pelanggan ketika ia mencoba meakukan transaksi dengan produsen. Jika saat itu kebutuhan dan keinginan sangat besar, harapan atau espektasi pelanggan akan tinggi, demikian sebaliknya.
2. Pengalaman masa lalu ( terdahulu ) ketika mengkonsumsi produk dari perusahaan maupun dari pesaing.
3. Pengalaman dari teman teman, dimana mereka akan menceritakan kualitas produk yang dibeli. Hal tersebut jelas mempengaruhi persepsi pelanggan terutama pada produk yang dirasakan beresiko tinggi.
4. Komunikasi melakui iklan dan pemasaran sangat mempengaruhi persepsi pelanggan.
Taekuchi dan Quelch ( 1983 ) memdeskripsikan faktor faktor yang mempengaruhi persepsi pelanggan berdasarkan waktu sebelum, pada saat, dan sesudah membeli seperti ditunjukan pada tabel berikut ini :

Faktor yang mempengaruhi persepsi pelanggan berdasarkan waktu
Sebelum
membeli produk
Saat
membeli produk
Sesudah
membeli produk
Image ( citra ) dan nama merk perusahaan
Spesifikasi performansi
Kemudahan instalasi dan penggunaan
Pengalaman sebelumnya
Komentar penjual produk
Penanganan perbaikan
Opini dari teman
Kondisi atau persyaratan jaminan
Ketersediaan suku cadang
Reputasi atau tempat penjualan
Kebijaksanaan perbaikan dan pelayanan
Efektifitas pelayanan purna jual
Publikasi hasil – hasil pengujian produk
Program program pendukung
Keandalan produk
Harga yang diiklankan
Harga yang ditetapkan
Performansi koperatif

Pengertian Harapan Pelanggan
Harapan pelanggan diyakini mempunyai peranan penting dalam menentukan kualitas produk (barang atau jasa ) dan kepuasan pelanggan. Pada dasarnya ada hubungan yang erat antara penentu kualitas dan kepuasan pelanggan. Dalam mengevaluasi ,pelanggan akan menggunakan harapan – harapan sebagai acuan – acuan standar yaitu:
1.Enduring Service Intesifiers. Faktor ini merupakan faktor yang bersifat stabil dan mendorong pelanggan untuk meningkatkan sentivikanya terhadap jasa.
2.Personal Need. Kebutuhan yang dirasakan seseorang yang mendasar bagi kesejahteraanya juga sangat menentukan harapan. Kebutuhan tersebut berupa kebutuhan fisik, social, dan psikologi.
3.Transitory Service Intensifiers. Faktor ini merupakan faktor individu yang bersifat sementara ( jangka pendek ) yang meningkatkan sentivitas pelanggan terhadap jasa . faktor tersebut yaitu:
- Situasi darurat pada saat pelangan sangat membutuhkan jasa dan ingin produsen bisa membantunya (misal jasa Penukaran valuta asing saat seseorang mengunjungi suatu Negara ).
- Jasa terakhir yang dikonsumsi pelanggan dapat pula menjadi acuanya untuk menentukan baik buruknya jasa berikutnya.
4.Perceived Service Alternatives. Merupakan persepsi pelanggan terhadap tingkat atau derajat pelayanan perusahhan lain atau sejenis. Jika konsumen memiliki alternative, maka harapanya terhadap suatu jasa cendrung akan semakin besar.
5.Self Perceived Service Rule. Faktor ini adalah persepsi pelanggan tentang tingkat atau derajat keterlibatanya dalam memprngaruhi jasa yang diterimana.
6.Situational Factors. Faktor situasioal terdiri atas segala kemungkinan yang bisa mempengaruhi kinerja jasa, yang berada di luar kendali penyedia jasa.
7.Explicit service Promises. Faktor ini merupakan pernyataan (secara personal atau non personal) oleh organisasi tentang jasanya kepada pelanggan. Janji ini bisa berupa iklan, personal selling,atau komunikasi dengan karyawan organisasi tersebut.
8.Impict Service Promises. Faktor ini menyangkut petunjuk yang berkaitan langsung dengan jasa, yang menarik ksimpulan bagi pelanggan tentang jasa yang bagaimana yang seharusnya dan yang akan diberikan.
9.Word of Mounth (rekomendasi / saran orang lain). Merupakan pernyataan resmi (secara person atau non person) yang disampaikan oleh orang lain selain organisasi (service propident) kepada pelanggan.
10.Past Experience. Pengalaman masalampau meliputi hal hal yang telah dipelajari atau diketahui dari yang pernah diterimanya dimasa lalu.
Langkah langkah pemenuhan kebutuhan konsumen
Komunikasi antara konsumen dan orang orang yang terlibat dalam pengembangan produk sangat penting. Dengan ada kepastian komunikasi yang baik akan diketahui apa yang diinginkan pelanggan. Langkah – langkah yang bisa didapat untuk mendapatkan komunikasi yang baik antara konsumen dengan perencanaan pengembangan produk menurut Widodo (2000) yaitu :
1. Mendefinisikan cakupan dari usaha pengembangan terdiri dari :
a. Gambaran singkat produk : meliputi keuntungan utama yang akan didapat oleh konsumen apabila mengkonsumsi produk tersebut dan menghindari penunjukan suatu konsep produk tertentu.
b. Tujuan: meliputi waktu produk akan dikenalkan, “market share” yang diinginkan, dan performance keunggulan yang diharapkan.
c. Pasar yang ditargetkan.
d. Asumsi yang menghambat usaha pengembangan.
e. Stakeholders : semua yang berpengaruh didalam pengembangan produk harus terlibat aktif dalam usaha mendukung pengembangan produk. Sebab tanggung jawab sukses atau tidaknya bukan tergantung oleh tim pengembangan melainkan oleh semua lini perusahaan.
Menurut Cohen (1995 ) karakteristik perusahaan yang sukses dalam membentuk pemenuhan kebutuhan pelanggan adalah sebagai berikut :
1) Visi, komitmen dan suasana manajemen yang baik menunjukan bukan hanya dengan kata kata melainkan dengan tindakan bahwa pelanggan itu penting bagi perusahaan, perusahaan memilih komitmen yang besar terhadap kepuasan konsumen dan kebutuhan konsumen lebih diutamakan dari pada kebutuhan internal perusahaan.
2) Pensejajaran dengan konsumen. Hal tersebut tercermin dalam beberapa hal berikut ini :
· Konsumen berperan sebagai penasehat penjualan.
· Konsumen tidak pernah dijanjikan sesuatu yang lebih daripada yang dapat diberikan.
· Perusahaan memahami atribut produk yang yang paling dihargai konsumen.
· Masukan dan umpan balik dimasukan dalam pengembangan produk
3) Kemampuan untuk mengidentifikasikan dan mengatasi permasalahan konsumen. Perusahaan harus bersifat “ Customer driver “ yang selalu berupaya untuk mengidentifikasikan dan mengatasi permasalah pelanggan. Hal tersebut tercermin dalam :
a. Keluhan pelanggan dipantau dan dianalisa.
b. Selalu mengupayakan umpan balik dari pelanggan.
c. Perusahaan selalu mengupayakan identifikasi dan menghilangkan proses dan prosedur yang tidak menciptakan nilai bagi para pelanggan.
4) Memanfaatkan informasi dari pelanggan. Perusahaan yang bersifat “ customer driver “ tidak hanya mengumpulkan umpan balik, tetapi menggunakan dan menyampaikan kepada semua pihak yang melakukan perbaikan. Pemanfaatan informasi tersebut tercermin dalam hal :
a. Semua karyawan memahami bagaimana pelanggan menentukan kualitas.
b. Karyawan semua tingkat diberi kesempatan untuk bertemu dengan pelanggan.
c. Karyawan mengetahui siapa yang menjadi “pelanggan sesungguhnya “.
d. Perusahaan membantu memberikan informasi yang membantu terciptanya harapan yang realities pada pelanggan.
e. Karyawan dan manajer memahami kebutuhan dan harapan pelanggan.
5) Mendekati para karyawan. Dalam pendekatan TQM tidak cukup bila suatu perusahaan pasif dan menunggu umpan balik yang disampaikan oleh konsumen. Pada pasar yang gobal saat ini perusahaan dituntut untuk lebih aktif dalam mendekati pelanggan. Hal – hal yang perlu dilakukan antara lain:
a. Berusaha untuk mengatasi semua keluhan pelanggan.
b. Melakukan kemudahan untuk para pelanggan untuk menjalankan bisnis.
c. Memudahkan para pelanggan dalam menyampaikan keluhannya.
6) Kemampuan, kesanggupan dan pemberdayaan karyawan. Para karyawan diperlakukan sebagai professional yang memiliki kemampuan dan diberdayakan untuk menggunakan pertimbangan tersendiri dalam melakukan hal – hal yang dianggap perlu dalam memuaskan kebutuhan pelanggan.
7) Penyempurnaan produk dan proses perbaikan secara terus menerus. Melakukan sesuatu dalam rangka pemenuhan kepuasan pelanggan. Pendekatan tersebut dapat diwujudkan dalam:
a. Kelompok fungsional berkerja sama dalam mencapai sasaran bersama.
b. Praktek – praktek bisnis terbaik dipelajari dan dilaksanakan.
c. Waktu siklus riset dan pengembangan secara terus menerus.
d. Setiap masalah diselesaikan dengan segera.
e. Melakukan investasi dalam pengembangan dengan inovatif.
Ada berbagai metode dalam mengembangkan dan menentukan prioritas konsumen ataupun kebutuhan pelanggan. Metode – metode tersebut merupakan langkah langkah sistematik dalam mengurangi beban yang harus dilakukan oleh tim penggembangan dalam mengembangkan produk. Salah satu metodenya adalah metode “ brain storming “ Adapun langkah langkah metode ini adaah sebagai berikut :
a. Brainstorming : Bertujuan untuk membangkitkan sebanyak mungkin ide – ide yang berasal dari anggota tim pengembang, analisa dilakukan melalui brainstorming. Jika digunakan untuk menentukan prioritas konsumen maka ide tersebut adalah siapa konsumen yang diharapkan.
b. Afinity Diagram : Dengan mengelompokan ide – ide yang didapat pada brainstorming dan memberikan label pada tiap group.
c. Perbandingan paired comparison analisa, dengan memberikan skor pada setiap konsumen yang didasari oleh penilaian tiap anggota tim.
d. Diagram paretto : Dapat dilakukan dengan menggunakan gambar urutan nilai skor dari tiap konsumen dalam histogram, kemudian diurutkan dari yang tertinggi sampai yang terendah, lalu memilih konsumen terpenting.
Sumber Referensi :
1. Gasperz, Vincent, “Metode Analisis Untuk Peningkatan Kualitas”, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2003.
2. Gasperz, Vincent, “Statistical Process Control”, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2000.
3. Grant, L. Eugene, “Pengendalian Mutu Statistis”, Erlangga, Jakarta, 1993.
4. Kume, Hitoshi, “Statistical Methods For Quality Improvement”, AOTS, Japan, 1989.
5. Sudama, Gede Wayan, “Bahan Mata Kuliah Manajemen Kualitas”, Serpong, 2005.

Tips Touring


Touring menggunakan sepeda motor memang terasa menyenangkan, melakukan perjalanan jarak jauh menggunakan motor. Tapi seringkali terjadi kasus para rider berlaku arogan dalam melakukan perjalanan, Dengan iringan puluhan kendaraan bermotor membuat ego semakin tinggi. Tentu saja hal pertama yang harus kita pegang dalam melakukan touring menggunakan sepeda motor supaya aman dan nyaman adalah mematuhi peraturan lalu lintas serta menghargai para pengguna jalan lainnya, jangan sampai berlaku arogan. Berikut 8 tips aman dan nyaman touring menggunakan motor.


Description: http://image.tempointeraktif.com/?id=77285&width=490
Melakukan petualangan perjalanan jarak jauh alias touring dengan sepeda motor bisa menjadi sarana rekreasi guna melepas kepenatan dan stres setelah saban hari bekerja keras. Menikmati sensasi mengendalikan "si kuda besi" di berbagai jenis lintasan jalan yang dilalui tak hanya memberikan tantangan tersendiri, tapi juga menghibur.

Terlebih bila sepanjang jalan yang dilalui memiliki panorama yang indah. Namun, dengan catatan, semua kenyamanan dan keasyikan petualangan itu akan kita dapatkan manakala mengikuti kaidah touring yang benar.

"Bila tidak mengikuti kaidah-kaidah teknik yang benar dan aspek keamanan yang tepat, kegiatan yang menyenangkan itu justru akan menjadi petaka," tutur Muhamad Adib, seorang penyuka touring, dan Edo Rusyanto, Ketua Bidang Penelitian dan Pengembangan Road Safety Association (RSA) di Jakarta, Ahad, 11 September 2011.

Kegiatan touring bisa Anda lakukan sendiri atau solo touring dan secara berkelompok atau grup touring. Namun dua cara itu tetap harus memperhatikan kaidah-kaidah yang tak berbeda.

Lantas seperti apa kaidah itu? Apa saja yang harus diperhatikan? Berikut penjelasan keduanya.

1. Pastikan kondisi sepeda motor prima
Kondisi motor yang digunakan sangat menentukan kesuksesan perjalanan. Tak cuma itu, bila di sepanjang perjalanan hanya disibukkan dengan urusan memperbaiki sepeda motor, tidak akan bisa menikmati prosesi dan keasyikan sensasi berkendara.

"Meski ada sebagian orang melihat itu sebagai bagian tantangan saat motor mereka bermasalah, sejujurnya kondisi seperti itu bisa mengurangi keasyikan touring," kata Adib.

Karena itu, baik Adib maupun Edo menyarankan untuk mempersiapkan motor jauh hari sebelum perjalanan, mulai dari filter udara, oli, sistem pembakaran, rem, suspensi, hingga lampu. "Pastikan semuanya dalam kondisi bagus," ujar Edo.

Namun, itu saja tak cukup. Anda sebaiknya juga memeriksa kembali motor saat melakukan istirahat. Maklum, jarak jauh yang harus ditempuh dan berbagai karakter jalanan yang dilibas bisa saja berpengaruh terhadap kondisi motor.

Lantaran itulah, meski motor tak menunjukkan gejala masalah, lakukanlah pemeriksaan. Bila ditemukan masalah, segera putuskan apakah bisa ditangani sendiri atau harus dibawa ke bengkel.

2. Lakukan pemanasan riding
Setelah ritual mempersiapkan dan pemeriksaan sepeda motor dilakukan, langkah selanjutnya adalah melakukan pemanasan berkendara. Kendarailah motor 10-15 menit di jalanan di sekitar Anda.

Selain untuk memastikan kondisi kendaraan, cara itu juga untuk menyesuaikan diri Anda dengan kondisi motor pasca dilakukan penyesuaian. Dengan begitu, meski saban hari mengendarainya, namun bila ada perubahan Anda tak kagok.

Setelah pemanasan itu lakukan senam ringan guna melemaskan otot-otot. Selain melancarkan sirkulasi darah, senam ringan selama 10-15 menit itu juga untuk melemaskan otot-otot, sehingga menunjang kemampuan saraf motorik saat melakukan gerakkan reflek di setiap manuver yang Anda lakukan.

3. Jangan lupa berdoa
Meski memiliki keterampilan yang sangat tinggi dalam memacu kendaraan serta didukung oleh sepeda motor yang canggih dengan kondisi yang prima, jangan lupakan berdoa. Mintalah perlindungan kepada Tuhan agar perjalanan lancar dan selamat.

Jangan lupa minta izin ke orang-orang terdekat dan minta didoakan.

4. Jaga emosi dan bersikap rasional
Setelah mempersiapkan diri dengan pemanasan dan berdoa, siapkan kendaraan dengan menghidupkan mesin serta menyalakan lampu. Satu hal yang wajib Anda ingat adalah menjaga emosi dan bersikap rasional di sepanjang perjalanan, terutama dalam menghadapi pengguna jalan lain yang tidak hirau dengan adab dan etika berlalu lintas.

"Maksudnya, jika ada pengguna jalan lain menyerobot jalur kita meski dari arah yang sama atau dari arah yang berlawanan sebaiknya mengalah. Istilahnya sing waras ngalah (yang waras mengalah). Tetaplah menepi di sisi kiri," tutur Edo.

Dengan bersikap seperti itu kita bukan hanya menghindarkan diri sendiri dari risiko, tapi juga orang lain. Pasalnya, di sekitar kita, baik di samping maupun belakang, juga juga ada pengguna jalan lain. Bila kita bermasalah akibat ulah tak beretika oknum pengguna jalan lain, mereka juga akan merasakan akibatnya.

Di situlah perlunya kita tetap bersikap rasional. Ingat, jangan terpancing provokasi orang yang tidak beretika karena mereka tentu tidak menggunakan akal yang sehat.

5. Pastikan jalan yang kita lalui aman
Memang, belum tentu kita mengenal medan yang bakal kita lalui dengan pasti. Namun, sebagai pedoman, Anda bisa memperkirakan seperti apa jalanan yang akan Anda lalui. Terlebih bila jalanan tersebut merupakan wilayah perbukitan yang memiliki tanjakan dan turunan tajam, berkelok, serta licin.

"Melintasi jalanan seperti itu, jangan gunakan teori seperti di sirkuit. Jangan mengikuti racing line atau lintasan ideal. Jalanan bukanlah sirkuit. Terlebih jalanan berliku," ucap Edo mewanti-wanti.

Sebaiknya tetap berada di jalur lintasan kita. Jangan lupa kerap memainkan lampu jauh dan dekat serta membunyikan klakson setiap akan melintasi tikungan atau kelokan agar pengguna jalan dari arah berlawan mengetahui keberadaan Anda.

6. Pertimbangkan dengan saksama: perjalanan malam atau siang hari
Hal lain yang juga harus Anda pertimbangkan dengan matang sebelum melintasi suatu wilayah yang belum Anda kenal adalah: apakah menempuh perjalanan pada malam atau siang hari. Pertimbangkan aspek keamanan dari tindak kejahatan ataupun keamanan secara teknis baik dari sisi kendaraan maupun kondisi jalan.

Perjalanan malam hari memang cukup nyaman, selain sedikit orang atau kendaraan yang berlalu lalang juga lebih sedikit atau jarang, udara yang dingin atau sejuk tak membuat kita cepat lelah.

Tetapi pastikan kondisi badan Anda, bila kantuk mulai menyergap, lelah mulai terasa, sebaiknya menunda saja perjalanan. "Terlebih bila wilayah yang Anda lalui juga rawan tindak kejahatan," ujar Edo.

Namun bila memilih jalan pada siang hari, pastikan juga Anda tetap bersikap rasional. Bila tidak paham jalanan terutama di wilayah perbukitan atau pegunungan, ikutilah para pengendara kendaraan yang merupakan penduduk setempat wilayah itu.

"Sebab, biker lokal umumnya telah hafal berbagai lintasan, mulai dari kelokan hingga turunan dan tanjakan yang rawan kecelakaan. Tapi, sekali lagi, bila ternyata mereka tak rasional ya kita tinggalkan saja," ujar Adib.

7. Tetap waspada di lintasan datar dan jembatan
Pada umumnya, para pengguna jalan akan menggeber kendaraannya bila melintasi lintasan atau jalanan yang berkarakter datar. Meski akan melibas tikungan mereka tetap saja terbuai dengan asyiknya melaju dengan kecepatan tinggi.

Sebaiknya Anda berpikir ulang bila ingin mengikuti cara seperti itu. Memacu kecepatan boleh saja, asal jalanan benar-benar aman. Pastikan pada lintasan tersebut bukan wilayah yang merupakan permukiman penduduk yang padat dengan banyak perempatan atau pertigaan.

Pastikan pula lintasan tersebut tidak berpasir atau berkerikil. Pasalnya, lintasan dengan kondisi seperti itu rawan menyebabkan motor tergelincir. "Waspadai pula tidak ada ceceran oli, minyak, serta zat cair lain yang licin," kata Edo.

Begitu pun kala akan melintasi sebuah jembatan. Sebab, pada umumnya, permukaan jembatan lebih tinggi dari permukaan jalan. Pada sisi lain, tepat di ujung sambungan antara jembatan dan jalan sering tidak rapi alias banyak celah atau lubang, sehingga berpotensi menimbulkan kecelakaan.

8. Istirahat dan jaga konsistensi putaran mesin motor
Meski perjalanan mengasyikkan, jangan lupa beristirahat. Jangan pernah mematok target waktu harus sampai tempat yang dituju. Jadikan prosesi perjalanan merupakan bagian dari wisata atau rekreasi, sehingga Anda benar-benar menikmatinya. Untuk itu, beristirahatlah saban perjalanan telah mencapai tiga atau empat jam.

Jadi selain menjaga kondisi motor terhindar dari overheat mesin, jaga pula kebugaran tubuh Anda. Bila motor prima dan kondisi tubuh segar, perjalanan pun menyenangkan. Tujuan Anda menjadikan touring sebagai rekreasi petualangan dan petualangan rekreasi pun tercapai.

Selain itu, agar motor tak boros bahan bakar, sebaiknya Anda jaga laju motor dengan tingkat putaran mesin (RPM-rotation per minute) seperti rekomendasi pabrikan. Pasalnya, dengan cara itu konsumsi bahan bakar berada pada posisi paling optimal dan mesin juga tidak terlalu terforsir.


http://www.bangewin.web.id/2011/10/8-tips-touring-aman-dan-nyaman-pakai.html

Hobby koleksi miniatur


Berikut ini adalah beberapa kiat / tips untuk mengawali koleksi miniatur pesawat terbang atau die-cast airplane models - terutama sehubungan dengan kondisi keuangan kolektor yang bersangkutan:

1. Selektif 

a. Lebih baik konsentrasi ke salah satu skala tertentu. Pertimbangkan skala yg akan dikoleksi dengan ketersediaan tempat di rumah ( dan anggaran belanja tentunya ).

b. Belilah yang hanya Anda suka; misalnya : model pesawat yg menggunakan regular livery dan/atau special livery dan/atau livery historis dan/atau pesawat yang pernah dinaiki dll ( saya tulis "dan/atau" karena setiap kolektor tentu berhak memilih model pesawat berdasarkan satu atau lebih 2 kriteria yg saya sebutkan di atas ). Pendek kata, jangan terlalu bersemangat mengoleksi dan membeli semua rilis baru dengan motivasi bersaing dengan kolektor lain. Atau dengan kata lain: jangan latah membeli! Juga jangan tergoda membeli model/miniatur yang tidak Anda suka hanya lantaran harganya super murah.

c. Lebih baik menunda pembelian suatu model pesawat apabila kondisinya tidak sebaik yg seharusnya ( misalnya ada cacat, dll ) namun harga terlalu tinggi.

d. Jika membeli dari toko, lebih baik pilihlah toko yang memiliki kebijaksanaan membolehkan pembeli menukar barang yg sudah dibeli dengan barang lain apabila ada hal yg tidak kita harapkan ( misalnya: kesalahan printing atau cacat kecil pada die-cast ). Namun bagaimanapun juga Anda tetap harus teliti sebelum membeli. Sebaiknya jangan membeli dari toko yang menyegel die-cast yang dijualnya dengan plastik dan dalam box tertutup dan tidak mengizinkan pembeli untuk membuka segel tersebut untuk melihat secara teliti model yang akan dibeli ( tanpa akses visual bagi calon pembeli untuk melihat kondisi model tersebut ). Katakan "TIDAK" pada toko yang berprinsip "membuka berarti membeli". Kadangkala ada penjual yang sengaja menetapkan kebijaksanaan tersebut dengan tujuan menyembunyikan kerusakan pada barang dagangannya.

2. Rajin-rajinlah browsing dan berinteraksi / tukar pengalaman dengan sesama kolektor - terutama jika sering membeli die cast melalui internet 

a. Bandingkan harga model yang sama dari satu toko/penjual ke toko/penjual yg lain

b. Jika membeli dari pihak perorangan atau tukar menukar koleksi dengan seseorang ( bukan toko ), buka mata buka telinga, sehubungan dengan reputasi penjual yang bersangkutan; jangan sampai tertipu.

3. Jangan lepas model koleksi yang sudah langka dan diminati orang banyak dengan harga terlalu murah ( kembali lagi, buka mata buka telinga dan perkaya wawasan melalui interaksi dengan sesama kolektor domestik dan mancanegara ).

4. Fokus pada Satu Skala 
Fokus pada satu skala, selain menghemat pengeluaran, juga berpengaruh jika Anda berminat mengembangkan koleksi diecast Anda menjadi Diorama Airport. Ukuran skala yang berbeda-beda akan menyulitkan Anda karena Diorama Airport yang baik tidak hanya memajang koleksi diecast yang Anda miliki, tetapi juga memiliki ketepatan skala dan cerita dibaliknya.
Dari pengalaman Penulis, skala 1:400 cukup ideal untuk dikoleksi karena cukup banyak pabrikan yang memproduksi dalam skala ini antara lain Dragon Wings, Gemini Jets, Herpa, Aeroclassics, Phoenix, Blue Box, dan lain-lain. Keunggulan lainnya adalah, harga skala 1:400 ini masih terjangkau dan banyak tersedia di Indonesia (informasi lengkap mengenai tempat yang menjual diecast dapat dilihat diDaftar Toko yang Menjual Diecast, selain ukurannya cukup pas karena tidak terlalu besar seperti pada skala 1:200 atau kecil seperti pada skala 1:500.

5. Tentukan Budget Pembelian Koleksi Anda
Koleksi diecast, seperti koleksi pada umumnya, tentu membutuhkan biaya yang tidak sedikit untuk mengembangkannya. Dari pengalaman penulis pada saat-saat awal mengkoleksi diecast, penulis bertekat untuk menambah koleksi maksimal satu buah setiap bulannya, dengan pilihan saat itu adalah merk Dragon Wings yang saat itu banyak tersedia di Kidz Station Sogo.
Pada saat penulis semakin yakin untuk menetapkan diecast sebagai koleksi, maka penulis semakin gencar memburu diecast, termasuk melalui online store dan ebay, terutama untuk mendapatkan item-item diecast yang jarang beredar di pasar Indonesia.

6. Buat “Wishlist” Anda dan Tujuan Koleksi Anda
Dengan menentukan ‘Wishlist” Anda, maka Anda termasuk menentukan fokus koleksi Anda. Fokus koleksi bisa berupa pada jenis pesawat tertentu, livery airlines tertentu, atau pada special livery. Ada rekan-rekan sesama kolektor yang fokus untuk mengkoleksi Boeing 737 seri 200 saja, atau pesawat yang pernah dinaiki, dan lain-lain. Pengalaman penulis justru fokus untuk mengkoleksi seluruh tipe pesawat yang ada, karena penulis sangat ingin mengetahui perbandingan ukuran pesawat bahkan dari generasi yang berbeda, seperti misalnya membandingkan ukuran Boeing 377 Stratocruiser dengan Boeing 737-400. Dari situ penulis mengambil kesimpulan bahwa dengan ukuran yang hampir sama, Boeing 377 Stratocruiser adalah pesawat dengan “kemewahan” yang luar biasa, karena Boeing 377 Stratocruiser berkapasitas kurang dari 100 penumpang dan ekstra lounge di deck bawahnya, sedangkan Boeing 737-400 bisa memuat kapasitas hingga maksimal 188 penumpang.

7. Bijaksanalah dalam Mengembangkan Koleksi Anda 
Minat dan hasrat yang menggebu-gebu untuk mengembangkan koleksi Anda bisa jadi menjadi “boomerang” bagi Anda sendiri. Seperti koleksi lainnya, jika Anda terlalu bersemangat untuk mengembangkan koleksi Anda, maka hal ini akan berakibat tidak baik bagi diri Anda. Dari pengalaman pribadi Penulis sendiri, Penulis bahkan sempat melupakan untuk membeli barang-barang kebutuhan pribadi lainnya, seperti pakaian baru, atau menservice kendaraan Penulis. Bijaksana dalam mengembangkan koleksi juga dalam hal bahwa koleksi yang Anda beli merupakan hal yang berkesan bagi Anda, bukan semata-mata dibeli karena orang lain “tidak” memilikinya.

8. Ketahuilah Kualitas Diecast yang akan Anda Beli 
Dalam hal ini, banyak-banyaklah berinteraksi dengan sesama kolektor atau forum yang membahasnya seperti indoflyer.net atau diecastaircaftforum.com. Perlu diingat, tidak semua diecast yang dirilis memiliki kualitas dan detail yang cermat. Beberapa pabrikan cenderung memiliki kualitas “mould” (cetakan) yang tidak bagus, atau kualitas tampo print (detail cat untuk livery, cheatline, windows, doors, dll) yang tidak rata. Bahkan ada pabrikan yang menggunakan decal untuk detail livery, sehingga untuk jangka panjang akan mengelupas.

9. Koleksi Diecast bukanlah Investasi yang Menguntungkan 
Sama seperti hobi lain pada umumnya, koleksi diecast bisa mendatangkan keuntungan bagi Anda. Misalnya Anda memiliki diecast yang cukup langka, dan dalam jangka waktu 2 tahun, harganya bisa berubah menjadi 2 kali lipat atau lebih dari harga pada saat Anda membelinya. Tetapi seperti halnya koleksi pada umumnya, diecast bukanlah suatu “investasi” yang akan menguntungkan Anda, kecuali Anda berminat untuk terjun dalam bisnis jual beli diecast. Banyak pilihan untuk berinvestasi, seperti pada saham, tanah, emas, dan lain-lain. Jadi, lebih baik menganggap bahwa ini suatu koleksi pada umumnya, dan bukan suatu investasi jangka panjang.

Perkembangan Android di Indonesia


Perkembangan Android di Indonesia
Seiring dengan berkembangnya teknologi informasi menyebabkan semakin banyak orang mengerti akan pentingnya fungsi komputer dalam membantu pekerjaan mereka. Saat ini perkembangan komputer telah membawa perubahan besar dalam berbagai bidang diantaranya bidang Politik, Ilmu Pengetahuan, Ekonomi, Sosial, Budaya, dan Kesehatan. Perkembangan teknologi informasi, selain perkembangan aplikasi desktop pada komputer juga meliputi perkembangan aplikasi mobile. Seperti yang kita ketahui saat ini, kebutuhan manusia tidak pernah terbatas seperti kebutuhan komunikasi salah satunya. Sehingga, handphone yang kita kenal sebagai alat telpon (komunikasi) genggam semakin berkembang pesat dengan aplikasi-aplikasi terbaru dan bermanfaat untuk kebutuhan manusia di saat ini.
Semakin berkembang aplikasi mobile maka, terciptalah sebuah sistem operasi yang dikembangkan untuk perangkat mobile berbasi linux yaitu android. Pada awalnya sistem operasi ini dikembangkan oleh Android Inc. yang kemudian dibeli oleh Google pada tahun 2005. Dalam usaha untuk mengembangkan Android, pada tahun 2007 dibentuklah Open Handset Alliance(OHA), sebuah konsorsium dari beberapa perusahaan dengan tujuan untuk mengembangkan standar terbuka untuk perangkat mobile. Kelebihan dari android sendiri bagi para pengembang aplikasi mobile adalah dengan software Development Kits (SDK) yang lengkap, dilengkapi dengan emulator yang membantu untuk menguji coba aplikasi yang dibuat serta dokumentasi yang lengkap. Serta tidak ada biaya lisensi untuk memperoleh SDK ini. Android merupakan pilihan yang tepat untuk pengembang.
Selain dari segi pengembang aplikasi mobile, android juga mempunyai kelebihan dari sisi pengguna android (user). Android menawarkan sebuah lingkungan yang berbeda untuk pengembang. Setiap aplikasi memiliki tingkatan yang sama. Android tidak membedakan antara aplikasi inti dengan aplikasi pihak ketiga. API yang disediakan menawarkan akses ke hardware maupun data-data ponsel sekalipun, atau data system sendiri. Bahkan pengguna dapat menghapus aplikasi inti dan menggantikannya dengan aplikasi pihak ketiga. Disinilah yang membuat OS android berbeda dengan OS mobile lainnya. User dapat dengan mudah mendapatkan berbagai aplikasi yang uptodate,hanya tinggal mendownload saja.  Sehingga user dapat dengan leluasa menggunakan aplikasi pihak ketiga. Contohnya ada beberapa aplikasi yang sudah siap untuk di download oleh user android seperti mapping, pariwisata, cara memasakdengan resep jitu dll. Aplikasi-aplikasi tersebut merupakan aplikasi pihak ketiga yang dikembangkan oleh pengembang menggunakan android. Jadi android mempunyai kelean bagi bihara pengembang aplkasi-aplikasi mobile (aplikasi pihak ketiga) dan juga sebagai pengguna mobile android dapat dengan mudah mendapatkan  berbagai aplikasi pihak ketiga tersebut. Cukup dengan mendownload nya di tempat browser yang tersedia di mobile tersebut.
Berdasarkan kelebihan android seperti yang telah di sebutkan di atas maka, kini saya akan membahas perkembangan android khusus di Negara Indonesia yaitu, pasar Android di Indonesia akan berkembang seiring dari banyaknya operator selular dan Produsen smartphone gencar menyuarakan Open source Android. Pangsa Pasar smartphone Indonesia yang besar memungkinkan smartphone yang murah dan mempunyai feature yang lengkap sesuai dengan karateristik dari masyarakat Indonesia
Saat ini kita bahas salah satu operator yang gencar menyuarakan android yaitu Indosat. Pada bulan Maret lalu Indosat melakukan road show di 7 kota yakni Jakarta, Bandung, Semarang, Jogyakarta, Malang, Surabaya, dan Makassar. Indosat memperkenalkan Teknologi smartphone yang mempermudah komunikasi, tampilan yang menarik, serta aplikasi yang mudah dioperasikan. Dalam Road Show ini Indosat juga melakukan seminar dan edukasi kepada pengunjung. Dalam seminar ini, pengunjung bisa lebih mengetahui apa itu Android, sejarah, kelebihan serta platform dan variasi aplikasi yang dimiliki. Apa yang dilakukan Indosat akan diikuti oleh operator selular lain yang melihat potensi dan peluang bisnis dari Open Source Android ini.
Disamping operator selular yang gencar, banyaknya komunitas programmer yang menyuarakan Android membuat perkembangan Andorid di sini menjadi cepat. Seperti komunitas Android-Indonesia
Pada saat ini, perkembangan android di Indonesia dipengaruhi oleh banyaknya smartphone yang telah beredar di Indonesia dan keinginan berbagai produsen smartphone tersebut untuk memangkas biaya produksi sehingga menghasilkan produk smartphone yang berkualitas dan mempunyai harga jual yang lebih terjangkau daripada menggunakan OS yang lainnya. Persebaran smartphone berandroid di Indonesia yang besar memungkinkan smartphone yang murah dan mempunyai feature yang lengkap sesuai dengan karateristik dari masyarakat Indonesia.
Penyebab mengapa Android dapat berkemban cepat di Indonesia.
1. Update rutin
Android selalu melakukan update secara terus menerus, melakukan perbaikan perbaikan berbagai bugs dan penambahan fitur yang menjadikan OS semakin lebih bagus dari versi sebelumnya.
2. Open source
Android adalah OS open source yang gratis jadi dilihat dari segi harganya akan lebih murah daripada smartphone yang ber OS tidak gratis, disamping itu OS android memungkinkan para programmer programmer untuk mengembangkan atau membuat aplikasi berbasis Android.
3. Didukung oleh Vendor Kelas Atas
Dukungan penuh dari vendor-vendor kelas atas seperti Samsung, HTC, Motorola dll dalam menghasilkan smartphone yang berkelas akan membantu menaikkan pamor android.
4. Merek Google
Reputasi Google  yang tidak diragukan lagi menjadi keunggulan tersendiri bagi Android. Hal ini membuat konsumen yakin bahwa OS Android adalah OS yang benar benar bagus dan berkualitas.
5. User Friendly
Teknologi layar sentuh, membuat mudah dalam penggunaannya serta didukung oleh tampilan yang menarik.

Prospek Perkembangan Luar Biasa Android di Indonesia
Sekitar dua tahun yang lalu ketika pertama kali telepon genggam berbasis Android resmi masuk di Indonesia, harganya masih sangat mahal dan produknya pun masih langka. Sekarang keadaannya sudah sangat berbeda. Banyak vendor baik lokal maupun luar memasarkan berbagai macam handset berbasis Android di Indonesia. Harga dan jenisnya pun bervariasi, mulai dari yang low-end, berharga di bawah Rp 1 juta, hingga yang high-end dengan harga di atas Rp 5 juta.Fenomena yang menarik adalah handset Android yang berharga murah. Dengan masuknya berbagai jenis handset murah berbasis Android di Indonesia, Android makin menyentuh para konsumen yang berdaya beli rendah seperti mahasiswa. Masyarakat pun sekarang makin mudah untuk mencoba berbagai teknologi baru yang disajikan oleh Android karena harganya yang makin terjangkau dan jenisnya yang semakin beragam.
Handset Android dengan segala daya tariknya berpotensi menggeser pasar telepon genggam yang ada di Indonesia saat ini. Bukan tidak mungkin produk ini akan menjadi handset “sejuta umat” berikutnya di Indonesia.Hal ini tentu membuka peluang baru bagi para pengembang aplikasi mobile yang ingin menargetkan kepada pasar lokal. Ditambah dengan dukungan sistem pembayaran aplikasi berbayar serta berbagai jenis jasa mobile advertising yang tersedia, para pengembang aplikasi mempunyai banyak opsi untuk menjual aplikasi Android yang mereka kembangkan.
Kesempatan untuk menghasilkan pemasukan dari mengembangkan aplikasi Android pun semakin terbuka lebar bagi para pengembang lokal. Salah satu kesempatan baik yang bisa dimanfaatkan untuk menjual dan memperkenalkan karya mereka ke dunia luar adalah dengan mengikuti berbagai kompetisi. Salah satu yang sedang berlangsung saat ini adalah kompetisi pengembangan aplikasi Android yang diselenggarakan IDBYTE bersama Qualcomm dan HTC, “IDBYTE Android Mobile Applications Development Competition”.Kompetisi ini mengajak para pengembang aplikasi mobile lokal, terutama yang berbasis Android, untuk mengajukan karya terbaik mereka terutama yang bertema pariwisata. Para pengembang aplikasi Android lokal bisa memanfaatkan momentum ini untuk membuat dan memasarkan aplikasi mereka ke pasar yang lebih luas. Yang diperlukan hanyalah kemauan, kerja keras, dan kreativitas, sehingga momentum ini bisa dioptimalkan demi kemajuan industri digital Indonesia
Android dan Peluang Bagi Para Pengembang Aplikasi Lokal
Popularitas Android terus bertumbuh, bukan hanya dari jumlah perangkat yang mengadopsi platform ini, tetapi juga para operator telekomunikasi yang mulai memberikan fokus yang lebih pada platform opensource yang dikembangkan Google ini.
Beberapa waktu yang lalu, Kompas memuat artikel yang memberitakan bahwa kini Telkom dengan produk Flexi mereka akan mulai menyasar para konsumen yang tertarik dengan Android, dengan menyediakan Android untuk pengguna CDMA pertama yang bekerjasama dengan beberapa vendor ponsel lewat sistem bundling.
Kompas juga menuliskan bahwa, Flexi menggandeng 150 mitra penyedia konten dan akan meluncurkan Flexi Market yang nantinya bisa ditemukan di Android Market. Aplikasi ini dikabarkan akan dirilis bulan September ini.
 Melihat perkembangan ini, saya mencoba melakukan wawancara via email dengan Agus Hamonangan, sebagai founder dari ID-Andorid, untuk melihat bagaimana pandangan beliau atas perkembangan dari Flexi ini, dan secara keseluruhan tentang perkembangan yang terjadi di komunitas pengembang Android di Indonesia.
Tentang Android Flexi (kita sebut saja demikian), Agus Hamonangan mengatakan bahwa, perkembangan ini akan sangat baik untuk menunjang perkembangan pengembang Android lokal dan memenuhi kebutuhan aplikasi dengan rasa lokal yang dibutuhkan oleh pengguna, perkembangan yang dilakukan Flexi ini adalah sebuah peluang dan juga tantangan, “sebab aplikasi yang ada di android market kebanyakan gratis, para pengembang lokal harus bisa menemukan bisnis model yang menarik dan menguntungkan”.
Model bisnis bisa menjadi hal yang serius bagi para pengembang, produk yang dikembangkan oleh para pengembang tentu harus diganti dengan pemasukan untuk membiayai produksi pengembangan aplikasi lain, model usaha yang biasanya dijalankan oleh pengembang antara lain, aplikasi yang bersifat gratis bisa berperan sebagai portofolio untuk mengejar proyek yang didasarkan dari keahlian para pengembang atas aplikasi yang mereka kembangkan atau dengan sistem mobile advertising.
Ditambahkan juga oleh Mas Agus bahwa semakin menjamurnya platform Android di tanah air, maka akan dibutuhkan aplikasi lokal yang memang khusus dibuat oleh pengembang lokal, dimana pengembang lokal ini harus siap bersaing juga dengan pengembang dari luar negeri.
Untuk masalah konsumen juga memberikan persoalannya tersendiri, beberapa kali saya sendiri diberi pertanyaan oleh teman-teman disekitar saya tentang apa itu Android dan apa keunggulan yang ditawarkannya, ini menjelaskan bahwa konsumen ternyata belum semuanya paham tentang keungulan dan layanan yang ditawarkan oleh Andorid.
 Untuk permasalahan ini, Mas Agus mejelaskan bahwa, “mungkin mindset kebanyakan masyarakat kita selama ini adalah opensource itu susah, ribet, dll. Untuk itulah dibutuhkan sosialisasi Android yang melibatkan 4 pihak: Google, vendor ponsel, operator/telco, komunitas ID-Android.”
Lalu bagaimana dengan perkembangan developer Android lokal sekarang ini, dan hubungannya tentang pendapatan yang mereka dapatkan? Mas Agus menjelaskan bahwa tantangan yang harus dihadapi oleh pengembang aplikasi lokal adalah, apakah mereka siap atau tidak untuk menghadapi pengembang luar yang aplikasinya keren dan juga gratis.
“Hemat saya developer lokal harus mulai dari dalam, artinya bikin aplikasi lokal yang berguna bagi user Indonesia. Baru bikin aplikasi yang global dan keren, agar siap beradu di pasar aplikasi global. Bisnis modelnya kedepan adalah “MOBILE ADVERTISING”  yang bisa jalan disetiap aplikasi yang kita bikin.”
Mas Agus juga menjelaskan bahwa peluang bagi pengembang aplikasi lokal juga masih terbuka lebar, baik di pasar lokal maupun international, tetapi tidak terlepas juga dari tantangan serta kesulitan yang biasanya muncul bagi pengembang lokal, berikut penjelasan Mas Agus:
1. Untuk aplikasi yang ditaruh di Android market, tantangannya adalah belum adanya payment gateway dari Indonesia, sehingga kita hanya bisa download aplikasi gratis.
2. Untuk aplikasi yang ditaruh di “local app store”  kurang menariknya pembagian. Share hasil penjualan aplikasi, para developer lokal kebagian kecil sekitar 50%, Operator 30% dan CP 20%. Harusnya peran Content Provider  (CP) ditiadakan, langsung saja local app storel itu diurus operator, sehingga pembagian bisa 80% untuk pengembang dan 20% untuk Operator.
Masih berhubungan dengan konsumen, meski sudah banyak pendekatan langsung pada konsumen, baik itu yang dilakukan oleh vendor ponsel, perusahaan telekomunikasi ataupun para pengembang sendiri, memang masih butuh waktu bagi Android bisa dikenal dan terutama digunakan oleh masyarakat yang lebih luas.
Beberapa hari yang lalu saya mencoba untuk memperhatikan toko-toko penjualan ponsel di salah satu pusat pertokoan ponsel di Bandung, beberapa ‘hiasan’ atau banner iklan di toko-toko tersebut masih didominasi oleh pajangan atau iklan BlackBerry, yang memang kini menjadi ponsel populer, namun dominasi ini sepertinya akan mulai berubah, salah satunya adalah dengan akan semakin banyak muncul ponsel-ponsel Android yang menyasar pengguna menengah-bawah, dan tentu saja komunitas para pengembang juga akan memegang peranan penting, seiring dengan tren kedepan perangkat bergerak dan telekomunikasi yang akan menitikberatkan pada konten, bukan lagi tarif telepon.