Selasa, 26 Juni 2012

Hobby koleksi miniatur


Berikut ini adalah beberapa kiat / tips untuk mengawali koleksi miniatur pesawat terbang atau die-cast airplane models - terutama sehubungan dengan kondisi keuangan kolektor yang bersangkutan:

1. Selektif 

a. Lebih baik konsentrasi ke salah satu skala tertentu. Pertimbangkan skala yg akan dikoleksi dengan ketersediaan tempat di rumah ( dan anggaran belanja tentunya ).

b. Belilah yang hanya Anda suka; misalnya : model pesawat yg menggunakan regular livery dan/atau special livery dan/atau livery historis dan/atau pesawat yang pernah dinaiki dll ( saya tulis "dan/atau" karena setiap kolektor tentu berhak memilih model pesawat berdasarkan satu atau lebih 2 kriteria yg saya sebutkan di atas ). Pendek kata, jangan terlalu bersemangat mengoleksi dan membeli semua rilis baru dengan motivasi bersaing dengan kolektor lain. Atau dengan kata lain: jangan latah membeli! Juga jangan tergoda membeli model/miniatur yang tidak Anda suka hanya lantaran harganya super murah.

c. Lebih baik menunda pembelian suatu model pesawat apabila kondisinya tidak sebaik yg seharusnya ( misalnya ada cacat, dll ) namun harga terlalu tinggi.

d. Jika membeli dari toko, lebih baik pilihlah toko yang memiliki kebijaksanaan membolehkan pembeli menukar barang yg sudah dibeli dengan barang lain apabila ada hal yg tidak kita harapkan ( misalnya: kesalahan printing atau cacat kecil pada die-cast ). Namun bagaimanapun juga Anda tetap harus teliti sebelum membeli. Sebaiknya jangan membeli dari toko yang menyegel die-cast yang dijualnya dengan plastik dan dalam box tertutup dan tidak mengizinkan pembeli untuk membuka segel tersebut untuk melihat secara teliti model yang akan dibeli ( tanpa akses visual bagi calon pembeli untuk melihat kondisi model tersebut ). Katakan "TIDAK" pada toko yang berprinsip "membuka berarti membeli". Kadangkala ada penjual yang sengaja menetapkan kebijaksanaan tersebut dengan tujuan menyembunyikan kerusakan pada barang dagangannya.

2. Rajin-rajinlah browsing dan berinteraksi / tukar pengalaman dengan sesama kolektor - terutama jika sering membeli die cast melalui internet 

a. Bandingkan harga model yang sama dari satu toko/penjual ke toko/penjual yg lain

b. Jika membeli dari pihak perorangan atau tukar menukar koleksi dengan seseorang ( bukan toko ), buka mata buka telinga, sehubungan dengan reputasi penjual yang bersangkutan; jangan sampai tertipu.

3. Jangan lepas model koleksi yang sudah langka dan diminati orang banyak dengan harga terlalu murah ( kembali lagi, buka mata buka telinga dan perkaya wawasan melalui interaksi dengan sesama kolektor domestik dan mancanegara ).

4. Fokus pada Satu Skala 
Fokus pada satu skala, selain menghemat pengeluaran, juga berpengaruh jika Anda berminat mengembangkan koleksi diecast Anda menjadi Diorama Airport. Ukuran skala yang berbeda-beda akan menyulitkan Anda karena Diorama Airport yang baik tidak hanya memajang koleksi diecast yang Anda miliki, tetapi juga memiliki ketepatan skala dan cerita dibaliknya.
Dari pengalaman Penulis, skala 1:400 cukup ideal untuk dikoleksi karena cukup banyak pabrikan yang memproduksi dalam skala ini antara lain Dragon Wings, Gemini Jets, Herpa, Aeroclassics, Phoenix, Blue Box, dan lain-lain. Keunggulan lainnya adalah, harga skala 1:400 ini masih terjangkau dan banyak tersedia di Indonesia (informasi lengkap mengenai tempat yang menjual diecast dapat dilihat diDaftar Toko yang Menjual Diecast, selain ukurannya cukup pas karena tidak terlalu besar seperti pada skala 1:200 atau kecil seperti pada skala 1:500.

5. Tentukan Budget Pembelian Koleksi Anda
Koleksi diecast, seperti koleksi pada umumnya, tentu membutuhkan biaya yang tidak sedikit untuk mengembangkannya. Dari pengalaman penulis pada saat-saat awal mengkoleksi diecast, penulis bertekat untuk menambah koleksi maksimal satu buah setiap bulannya, dengan pilihan saat itu adalah merk Dragon Wings yang saat itu banyak tersedia di Kidz Station Sogo.
Pada saat penulis semakin yakin untuk menetapkan diecast sebagai koleksi, maka penulis semakin gencar memburu diecast, termasuk melalui online store dan ebay, terutama untuk mendapatkan item-item diecast yang jarang beredar di pasar Indonesia.

6. Buat “Wishlist” Anda dan Tujuan Koleksi Anda
Dengan menentukan ‘Wishlist” Anda, maka Anda termasuk menentukan fokus koleksi Anda. Fokus koleksi bisa berupa pada jenis pesawat tertentu, livery airlines tertentu, atau pada special livery. Ada rekan-rekan sesama kolektor yang fokus untuk mengkoleksi Boeing 737 seri 200 saja, atau pesawat yang pernah dinaiki, dan lain-lain. Pengalaman penulis justru fokus untuk mengkoleksi seluruh tipe pesawat yang ada, karena penulis sangat ingin mengetahui perbandingan ukuran pesawat bahkan dari generasi yang berbeda, seperti misalnya membandingkan ukuran Boeing 377 Stratocruiser dengan Boeing 737-400. Dari situ penulis mengambil kesimpulan bahwa dengan ukuran yang hampir sama, Boeing 377 Stratocruiser adalah pesawat dengan “kemewahan” yang luar biasa, karena Boeing 377 Stratocruiser berkapasitas kurang dari 100 penumpang dan ekstra lounge di deck bawahnya, sedangkan Boeing 737-400 bisa memuat kapasitas hingga maksimal 188 penumpang.

7. Bijaksanalah dalam Mengembangkan Koleksi Anda 
Minat dan hasrat yang menggebu-gebu untuk mengembangkan koleksi Anda bisa jadi menjadi “boomerang” bagi Anda sendiri. Seperti koleksi lainnya, jika Anda terlalu bersemangat untuk mengembangkan koleksi Anda, maka hal ini akan berakibat tidak baik bagi diri Anda. Dari pengalaman pribadi Penulis sendiri, Penulis bahkan sempat melupakan untuk membeli barang-barang kebutuhan pribadi lainnya, seperti pakaian baru, atau menservice kendaraan Penulis. Bijaksana dalam mengembangkan koleksi juga dalam hal bahwa koleksi yang Anda beli merupakan hal yang berkesan bagi Anda, bukan semata-mata dibeli karena orang lain “tidak” memilikinya.

8. Ketahuilah Kualitas Diecast yang akan Anda Beli 
Dalam hal ini, banyak-banyaklah berinteraksi dengan sesama kolektor atau forum yang membahasnya seperti indoflyer.net atau diecastaircaftforum.com. Perlu diingat, tidak semua diecast yang dirilis memiliki kualitas dan detail yang cermat. Beberapa pabrikan cenderung memiliki kualitas “mould” (cetakan) yang tidak bagus, atau kualitas tampo print (detail cat untuk livery, cheatline, windows, doors, dll) yang tidak rata. Bahkan ada pabrikan yang menggunakan decal untuk detail livery, sehingga untuk jangka panjang akan mengelupas.

9. Koleksi Diecast bukanlah Investasi yang Menguntungkan 
Sama seperti hobi lain pada umumnya, koleksi diecast bisa mendatangkan keuntungan bagi Anda. Misalnya Anda memiliki diecast yang cukup langka, dan dalam jangka waktu 2 tahun, harganya bisa berubah menjadi 2 kali lipat atau lebih dari harga pada saat Anda membelinya. Tetapi seperti halnya koleksi pada umumnya, diecast bukanlah suatu “investasi” yang akan menguntungkan Anda, kecuali Anda berminat untuk terjun dalam bisnis jual beli diecast. Banyak pilihan untuk berinvestasi, seperti pada saham, tanah, emas, dan lain-lain. Jadi, lebih baik menganggap bahwa ini suatu koleksi pada umumnya, dan bukan suatu investasi jangka panjang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar